Saat ini ia pun hanya memiliki stok STB yang terbatas, dikatakannya semenjak sulit mendapatkan STB kini harganya pun ikut melejit. Dia menjelaskan harga standar STB sebelum ASO diumumkan termurah di bawah Rp 200 ribuan. Namun kini per unit menjadi Rp 250 ribuan, bahkan Rp 300 ribuan.
"Bervariasi harganya. Kebetulan kalau saya hanya menjual dua merek yang memang kualitasnya terbaik, kenaikanya sekitar Rp20-Rp50 ribu per STB yah kalau sekarang yang berani yang punya uang untuk yang belinya karena untuk sekarang stoknya ada tapi terbatas," ujarnya.
Tak hanya penjual, salah satu tukang service elektronik, Olleh juga mengaku mendapat berkah dari penerapan ASO tersebut.
Menurutnya setelah mulai beralihnya siaran TV analog ke digital dirinya sering mendapat panggilan order jasa pasang STB. Dalam sehari ia mendapat orderan 2-5 orang.
"Baru sekarang-sekarang ramainya kalau awal sih paling banyaknya yang nanya aja, mungkin karena takut gak bisa nonton TV mereka mulai pasang, " imbuhnya.
Baca Juga: November 2022, Diskominfo Kota Sukabumi Bagikan 12 Ribu STB Gratis
Untuk jasa pemasangan STB sendiri ia tidak memasang tarif, tetapi hanya keikhlasan dari para pengguna jasanya. Sehari-hari Olleh berprofesi sebagai tukang jasa elektronik seperti TV, kulkas, handphone dan barang elektronik lainnya.
"Yah kadang ada yang ngasih Rp50-Rp100 ribu gimana yang ngasih, biasanya yang minta tetangga atau kenalan dulu service, " pungkasnya. (wdy)