RBG.ID,SUKABUMI - Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, berupaya mengatasi anggaran daerah yang mengalami defisit dan menyiapkan langkah strategis terhadap APBD 2023. Hal itu agar tidak berdampak terhadap pembangunan daerah.
"Untuk saat ini defisitnya sebesar Rp72 miliar, karena transfer dari pusat itu berkurang. Nah, jadi gini kemarin ketika wali kota bilang Rp90 miliar itu defisit perbandingan antara pendapatan dengan pembelanjaan, sehingga menjadi pengurangan," ujar Kepala Bappeda Kota Sukabumi Reni Rosyida Mutmainah dilansir dari Radar Sukabumi, (grup rbg.id), Jumat (3/11/2022).
Baca Juga: Bappeda Kota Sukabumi Beri Jurus Jitu Percepatan ODF Kepada Kabupaten Jabung Timur
Lanjut Reni, hingga akhirnya terjadinya defisit ini yang disebabkan transfer dari pusat berkurang, Dana alokasi khusus (DAK) menurun, dan Dana insentif daerah (DID) pun tidak ada alokasinya.
"Maka kita akan berusaha untuk menyisir kembali belanja kita, kemudian mencoba program-program yang bersifat penunjang kita kurangi. Selanjutnya kita akan mengecek kembali usulan-usulan belanja tersebut dan akan fokus pada outcome nya," jelasnya.
Baca Juga: Bappeda Kota Sukabumi Persiapkan IKKD
Mengenai defisit ini, masih kata Reni, berbicara angka sebenarnya akan berpeluang dan berdampak pada pembangunan daerah atau program strategis pemerintah, karena defisitnya besar.
