RBG.ID,SUKABUMI - Sekretaris Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi, Denis Eriska menyebut ratusan hektare lahan pertanian terendam air hujan dan banjir akibat luapan air sungai.
"Lahan pertanian yang terendam air berasal dari curah hujan dan luapan sungai diperkirakan mencapai seluas 383 hektare," ujar Denis dilansir dari Radar Sukabumi, (grup rbg.id), Rabu (26/10/2022).
Baca Juga: Banjir Rendam 100 Hektare Sawah dan Puluhan Rumah di Tegalbuleud
Menurutnya, hal itu membuat potensi lahan pertanian milik petani terancam gagal panen pada musim tanam kedua terutama di 11 kecamatan.
"Kondisi saat ini kita tidak bisa membendung iklim alam, potensi gagal panen padi sawah sulit dihindari," ucapnya.
Menurut Denis, potensi gagal panen akibat curah hujan ini sangat tinggi. Pasalnya persawahan yang tergenang air hujan sebagian berasal dari luapan air sungai, dikarenakan debit air sudah melebihi kapasitasnya.
"Sampai saat ini tim di lapangan masih mendata potensi jumlah kerugian yang dialami petani yang terdampak banjir," terangnya.
