Senin, 22 Desember 2025

Irigasi Leuwioken Jebol, Petani Sukaraja Terancam Merugi Rp3 Miliar

- Minggu, 16 Oktober 2022 | 17:00 WIB
Kondisi bangunan saluran Irigasi Leuwioken, di Kedusunan Lemurhuma, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, rusak diterjang banjir bandang.
Kondisi bangunan saluran Irigasi Leuwioken, di Kedusunan Lemurhuma, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, rusak diterjang banjir bandang.

RBG.ID,SUKABUMI - Puluhan petani padi di Kedusunan Bojongsawah dan Kedusunan Lemburhuma, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, mengeluhkan kondisi kerusakan saluran irigasi Leuwioken.

Bagaimana tidak, saluran irigasi yang berfungsi untuk mengairi ratusan hektar lahan sawah di dua kedusunan itu, kini tidak bisa berfungsi maksimal, setelah jebol diterjang banjir bandang, belum lama ini.

Baca Juga: DPU Jawab Keluhan Petani Soal Irigasi Jebol di Desa Bojongsawah

Kepala Desa Bojongsawah, M. Fiasal mengatakan, bendungan saluran irigasi Leuwioken yang sempat diperbaiki oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi pada September 2022 lalu itu, kembali rusak diterjang banjir pada Kamis (13/10/2022).

"Iya, bendungan itu sempat rusak diterjang banjir. Terus diperbaiki secara swadaya dibantu oleh BPBD dengan pemberian bronjong kawat dan batu. Nah, Kamis kemarin jebol lag dengan panjang 12 meter dan tinggi 7 meter dihadang banjir," kata M. Faisal dilansir dari Radar Sukabumi, (grup rbg.id), Minggu (16/10/2022).

Keberadaan irigasi Leuwioken yang ambruk diterjang bencana alam itu, sangat vital untuk akses perairan lahan persawahan warga di Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes. Terlebih lagi, bendungan rusak yang berada disepanjang sungai Cimuncang itu, untuk mengairi sedikitnya 100 hektar lahan persawahan warga di Desa Bojongsawah.

"Akibat bendungan jebol itu, lahan sawah di wilayah kedusunan 4 dan kedusunan 1 dengan total hampir 100 hektar lebih tidak bisa terairi. Iya, dampaknya hasil produksi petani terutama padi menurun drastis dan menimbulkan krisisnya ketahanan pangan di wilayah Desa Bojongsawah," jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X