"Satu rumah yang jebol mereka penghuninya sudah mengungsi, kalau rumah yang lain di sini, hanya sebatas airnya saja nyampe menggenangi, tetapi kita belum mengecek semuanya, karena luapan airnya masih besar, nanti Insya Allah ketika airnya sudah surut kita cek," jelasnya.
Masib kata Hendra, peristiwa air Sungai Cibareno deras dan meluap seperti saat ini merupakan yang ke sekian kalinya, setelah 15 tahun lalu hal serupa juga pernah terjadi.
"Ini kalau menurut informasi 15 tahun lalu, biasanya air sungai ini meluap tidak seberapa parah, ini kejadian lagi parah di tahun 2022, dulu tahun 90 an kejadian seperti ini," ungkapnya.
Baca Juga: Jembatan Penghubung Dua Kecamatan di Sukabumi Terputus Dihantam Banjir
Warga lainnya Izi (50) mengatakan, banjir bandang akibat air Sungai Cibareno meluap tersebut disebabkan hujan deras mengguyur di hulu sungai. Saat ini terjadi nyaris sama dengan peristiwa tahun 1995 silam, saat itu banyak rumah warga di Kampung Cilumayan terdampak.
"10 sampai 20 tahunan banjir tahun 1995, banyak kampung Cilumayan terutama dekat dataran dengan bantaran kali, rumah ada yang jebol. Alhamdulillah berkat masyarakat bahu membahu saling menolong saat itu dapat dengan cepat teratasi," singkatnya. (Cr2).
