Paket sembako yang diberikan itu, kata Dedy, berupa beras, minyak goreng, mie instan, gula serta kebutuhan lainnya. Dedy menegaskan, bantuan sembako tersebut tidak hanya diberikan di Kampung Cipatuguran, tetapi juga di beberapa wilayah, satu diantaranya di Cisolok.
"Bantuan untuk nelayan sementara di sini dulu, nanti berikutnya di daerah Cisolok dan ada beberapa titik lagi. Kita nanti akan memberikan bantuan dari polres dan tidak berhenti disini saja besok setiap hari ada," jelasnya.
"Ini untuk meringankan beban masyarakat atas kenaikan BBM, kepedulian dari polri kepada masyarakat yang terdampak kenaikan BBM," sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut Dedy juga mengingatkan dan mengimbau masyarakat nelayan di Kampung Cipatuguran untuk tidak memaksakan diri melaut jika cuaca di laut tidak bersahabat atau saat cuaca sedang buruk.
"Untuk nelayan diimbau kalau cuaca tidak mendukung atau membahayakan bagi nelayan dapat kiranya tidak melaut, karena nyawa lebih penting dari segalanya," terangnya.
Sementara itu, di lokasi yang sama salah satu warga Cipatuguran Majlis, Wiwik M Abu Bakar mengaku senang dengan adanya bantuan sembako dari Polres Sukabumi. Sebab, dampak kenaikan harga BBM sangat dirasakan dan memberatkan bagi keluarganya yang keseharian suaminya melaut.
"Senang sekali, kalau bisa jangan berhenti sampai di sini, jangan karena kapolresnya orang Sulawesi, kemudian nanti kedepannya berhenti. Kalau bisa nanti pengganti kapolres yang baru pun bisa seperti ini," timpalnya.
Baca Juga: Polres Sukabumi Bagikan Sembako Kepada Ojek Online dan Sopir Terdampak Kenaikan BBM
