RBG.ID,SUKABUMI - Tarif bus jurusan Palabuhanratu-Sukabumi dan Palabuhanratu Bogor naik pasca harga Bahan Bakar Minyak Naik (BBM), meskipun belum ada peraturan gubernur tentang penyesuaian tarif.
Pengelola terminal tipe B Palabuhanratu, Gun Gun Gunawan mengatakan, setelah ada kenaikan BBM situasi penumpang masih kondusif. Hal itu berdasarkan pantauan dan juga pengecekan terhadap penumpang.
Baca Juga: Harga BBM Naik, Tarif Bus di Terminal Sukabumi Masih Normal
Ia mengakui saat ini ditemukan di lapangan para penumpang komplain terhadap tarif baru yang dikeluarkan pihak penyedia layanan angkutan bus.
"Belum ada Pergub (peraturan gubernur) kaitan AKDP (Angkutan Antarkota Dalam Provinsi), tetapi di lapangan pengemudi menaikan sendiri dan itu pun tidak terlalu besar, karena masih menunggu keputusan tarif yang dibuat pemerintah," ujar Gun Gun dilansir dari Radar Sukabumi, (grup rbg.id).
"Dilapangan BBM naik, tarif disesuaikan diperhitungkan. Alhamdulillah situasi lancar tidak jadi persoalan. Sudah saya tanya tanya pengurus, jadi para sopir sudah saya sarankan memang jangan dulu menaikan tarif walaupun BBM naik, tetapi memang kata pengurus situasional," ungkapnya.
Gun Gun menjelaskan, ada dua layanan bus di terminal tipe B Palabuhanratu, yakni bus MGI dan Putra Bahari tujuan Bogor dan Sukabumi Kota, yang sudah menaikan tarif angkutan.
