RBG.ID,SUKABUMI - Dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), mulai dirasakan nelayan di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi. Bagaimana tidak, sejak harga BBM naik biaya operasional pun semakin tinggi.
Kepala Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, David Ibrahim mengatakan, saat ini kondisi para nelayan di Palabuhanratu berdasarkan laporan dan keluhan yang disampaikan beban biaya operasional mereka melaut menjadi tinggi.
Baca Juga: Dampak Harga BBM Naik, Nelayan Ujunggenteng Enggan Melaut
"Sementara hasil pemantauan dan wawancara dengan para nelayan penjualan ikan masih tidak berpengaruh. Dimana harganya masih standar tidak ada kenaikan, sehingga pendapatan mereka pun tidak begitu signifikan," ujar David dilansir dari Radar Sukabumi, (grup rbg.id), Jumat (16/09/2022).
Untuk itu, kedepan dengan berjalannya waktu dengan kondisi harga bbm naik itu, bisa sudah merencanakan akan ada kenaikan harga ikan.
"Karena ini masih baru, mereka mungkin dampaknya belum benar-benar terasa, kedepan akan ada kenaikan harga ikan," jelasnya.
"Tapi juga ada informasi salah satu jenis ikan yang harganya memang sudah naik, yaitu jenis tuna, jenis-jenis lain belum pada naik, karena memang tangkapan mereka belum banyak," sambungnya.