RBG.ID,SUKABUMI - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berdampak terhadap ratusan nelayan di Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Mereka terpaksa menganggur dan memilih tidak melaut serta memarkirkan perahunya di darat atau tempat sandar perahu.
Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng, Asep JK mengatakan, sudah beberapa hari ini hampir 80 persen nelayan di Ujunggenteng tidak melaut. Pasalnya, nelayan tidak memiliki modal untuk membeli BBM yang saat ini dinilai mahal, sehingga mereka memilih libur melaut.
Baca Juga: Harga BBM Naik, Nelayan Palabuhanratu Menjerit
"Nelayan ada yang kelaut, ada yang tidak, sebagian besar tidak melaut juga karena harga ikan murah, hampir 80 persen sekarang pada libur, tidak sesuai dengan biaya operasional," ungkap Asep JK, Kamis (15/09/2022).
"Sekarang kalau ke tengah melaut bawa bensin aja hampir 100 liter, belum buat rokok, makan dan yang lainnya, sedangkan harga ikan murah. Ada 700 lebih di Ujunggenteng perahu nelayan bersandar, sekarang mah pada libur," sambungnya.
Asep JK menjelaskan, sebagian para nelayan saat ini sementara memilih bertani bagi yang mempunyai lahan untuk bertani, sedangkan sebagian lagi dalam beberapa hari ini memilih merapikan dan memperbaiki peralatan untuk melaut.
Para nelayan, kata Asep JK mengharapkan pemerintah memberikan perhatian agar mereka bisa melaut kembali seperti biasanya.