Senin, 22 Desember 2025

Inilah Peyebab Angin Puting Beliung Kerap Menerjang Gegerbitung!

- Kamis, 15 September 2022 | 18:05 WIB
Petugas gabungan saat gotong royong memperbaiki atap rumah warga Desa Karangjaya, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, yang rusak diterjang angin puting beliung belum lama ini.
Petugas gabungan saat gotong royong memperbaiki atap rumah warga Desa Karangjaya, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, yang rusak diterjang angin puting beliung belum lama ini.

RBG.ID,SUKABUMI - Peristiwa rusaknya ratusan rumah warga di sejumlah desa yang ada wilayah Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi, akibat disapu bencana angin puting beliung beberapa waktu lalu, menyita perhatian semua kalangan.

Bagaimana tidak, wilayah Kecamatan Gegerbitung sudah tiga kali diterjang bencana puting beliung sepanjang 2022 ini, selain memporak porandakan ratusan rumah penduduk, juga merusak fasilitas umum. Seperti bangunan sekolah dan lainnya.

Baca Juga: Kecamatan Gegerbitung Kembali Disapu Angin Puting Beliung, Puluhan Rumak Rusak

Prakirawan Cuaca BMKG Bandung, Yuni Yulianti mengatakan, bencana angin puting beliung merupakan dampak ikutan dari pertumbuhan awan cumulonimbus (CB), yang biasanya terjadi antara siang atau sore hari pada wilayah yang lapang atau datar. Hal itu diawali dengan pembentukan awan CB yang menjulang tinggi dan udara yang sejuk.

"Bencana angin puting beliung dapat terjadi beberapa kali di tempat yang sama. Seperti halnya di Kecamatan Gegerbitung ini, sepanjang 2022 itu sudah ada laporan tiga kali diterjang puting beliung," kata Yuni dilansir dari Radar Sukabumi, Kamis (15/09/2022).

Lebih lanjut ia menjelaskan, terkait imbauan untuk meminimalisir resiko khusus untuk bencana angin puting beliung sedikit sulit. Karena, bencana angin puting beliung belum dapat diprediksi secara pasti dan sulit juga menyelamatkan aset, jika terjadi bencana itu.

Meski demikian, imbauan secara umum masyarakat diminta waspada terkait potensi bencana hidrometeorologi seperti genangan banjir, banjir bandang di masa peralihan dan awal musim penghujan. "Intinya, angin puting beliung sering terjadi pada masa peralihan antara musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya," ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X