RBG.ID, SUKABUMI - Kepala Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Yusuf Poernama, akhirnya angkat bicara soal viralnya video kericuhan terkait pendistribusian Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakan Minyak (BLT BBM) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), di aula Desa Pasirhalang, tepatnya di ruas Jalan Raya Gentong, Nomor 28, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja.
Berdasarkan pengamatan, video pendistribusian Bantuan Sosial (Bansos) yang bersumber dari Kementrian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) ini, tampak terlihat ratusan ibu-ibu telah menggeruduk kantor desa pada, Selasa (12/09/2022).
Baca Juga: Wali Kota Sukabumi Pastikan BLT BBM Tersalurkan
Mereka terlibat aksi saling dorong dan memaksa untuk masuk ke dalam aula kantor desa untuk pembagian bansos tersebut di aula Desa Pasirhalang. Meski pemerintah desa bersama anggota Linmas Desa Pasihalang berusaha menjaga pintu aula desa. Namun, upaya tersebut tidak bisa membendung antusias masyarakat yang melakukan saling dorong untuk segera mendapatkan bantuan tunai itu.
Video aksi saling dorong pun, viral dimedia sosial setelah salah seorang warga yang merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari bansos tersebut mengunggahnya di media sosial Facebook.
Kepala Desa Pasirhalang, Yusuf Poernama mengatakan, pihaknya membenarkan soal adanya kericuhan aksi saling dorong para kalangan ibu-ibu yang hendak mengambil bantuan sosial dari BLT BBM dan BPNT di aula Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja.
"Iya, memang benar kemarin saat pendistribusian BLT BBM dan BPNT lumayan ricuh. Per satu KPM-nya, mereka mendapatkan bantuan BLT BBM dan BPNT itu sebesar Rp500 ribu. Memang susah membendungnya, kalau berbicara dengan masyarakat," kata Yusuf dilansir dari Radar Sukabumi, (grup rbg.id), Rabu (14/09/2022).