Warga lain, Ani Nadia (49) mengakui terpaksa melintasi jembatan yang nyaris ambruk ini. Karena jembatan ini merupakan akses utama sehari-hari, baik yang bekerja hingga para pelajar.
"Iya, jembatannya ini nyaris putus diterjang banjir Senin malam, banjirnya besar sekali dan kalau putus anakpun tidak bisa sekolah, semua warga tidak bisa beraktivitas seperti biasanya," pungkasnya.
Pantauan di lapangan meskipun jembatan gantung atau jembatan inul ini nyaris ambruk, masyarakat masih tetap terlihat hilir mudik memanfaatkan jembatan dengan panjang sekitar 40 meter dengan lebar 1,5 meter ini jebol di salah satu bagian pondasinya. (ris).