Lanjut Fahmi, menyadari kota/kabupaten harus tumbuh dan kembang secara bermartabat dan manusiawi serta pemerintah harus hadir sesuai kebutuhan masyarakat tersebut.
"Pemkot Sukabumi telah melakukan beberapa penataan ruas jalan menjadi lebih baik. Di mana ruas jalan yang sebelumnya penuh PKL perlahan dilakukan penataan untuk menghadirkan kawasan bermartabat dan manusiawi," ungkapnya.
Oleh karena itu, masih kata Fahmi, butuh dukungan PT KAI dalam percepatan penataan kawasan. Ia berharap kesepakatan bersama yang merupakan payung utama ini ditindaklanjuti dengan kesepakatan teknis antara Dishub dan PT KAI, terutama dalam tataran teknis berkaitan koneksitas transportasi.
Dalam artian membutuhkan strategi khusus dalam transportasi yang ramah bagi warga. "Intinya seluruh pihak sedang menata dan mari sama-sama bersinergi menghadirkan penataan kawasan yang lebih manusiawi," pungkasnya.
Sementara itu, Executive Vice President Daop 1 Jakarta PT KAI Suryawan Putra Hia mengatakan, MoU kerjasama dengan Pemkot Sukabumi pada intinya ingin meningkatkan pelayanan dan sinergitas memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat.
"Salah satu indikator kemajuan daerah salah satunya transportasi publik yang aman dan nyaman," ucapnya.
Kerjasama ini ungkap Suryawan sangat strategis dalam menghadirkan transportasi aman, nyaman serta murah. Rencananya ke depan akan dilakukan rehab Stasiun Sukabumi untuk diperbesar dan dibangun lebih megah.
"Selain itu angkutan bukan hanya penumpang melainkan barang. Ini langkah awal dari kerjasama dan akan membuka kesempatan penataan kota lebih ramah aman untuk warga dalam tersedianya fasilitas publik yang aman," tandasnya. (cr3).