RBG.ID,SUKABUMI - Asia Advisory Council Health Care Without Harm, Global Green and Healthy Hospitals (HCWH/GGHH), menggencarkan pelatihan inventarisasi gas rumah kaca.
Hal ini, dilakukan untuk membangun kesadaran pimpinan rumah sakit untuk lebih menyadari bahwa rumah sakit berkontribusi terhadap perubahan iklim serta mempengaruhi efek rumah kaca.
Baca Juga: Dinilai Kemenkes RI, RSUD Sekarwangi Bakal Jadi Rumah Sakit Pendidikan
Members Asia Advisory Council HCWH/GGHH, dr Suherman mengatakan, jika melihat dari data yang tercatat di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) rumah sakit menyumbang sebesar 4,1 persen dari total emisi gas rumah kaca dunia.
"Hal ini, tentunya berbahaya untuk kesinambungan bumi dan planet kita. Sebab itu, saat ini kami melakukan inventarisasi gas rumah kaca di Kota Sukabumi," kata Suherman dilansir dari Radar Sukabumi, Rabu (03/08/2022).
Suherman kembali menegaskan, Asia Advisory Council HCWH/GGHH sengaja memilih Sukabumi untuk berupaya membangun kesadaran para pimpinan rumah sakit agar lebih menyadari bahwa rumah sakit berkontribusi terhadap perubahan iklim.
"Ada beberapa yang berkontribusi terhadap perubahan iklim serta mempengaruhi efek rumah kaca. Misalnya saja, manufaktur, transportasi dan fasilitas kesehatan," paparnya.