Untuk itu, Tidar Provinsi Jawa Barat akan berupaya melakukan koordinasi secara terus menerus dengan pemerintah Desa Kebonpedes untuk memberikan solusi terhadap petani. Sebab, dirinya menilai para petani di wilayah Desa Kebonpedes ini, membutuhkan sarana irigasi pertanian.
"Kita akan membawa program yang memang saat ini dibutuhkan petani. Contohnya irigasi pertanian. Iya, Insya Allah kita akan membawa program itu ke Desa Kebonpedes," paparnya.
Masih ditempat yang sama, Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani mengatakan, para petani sayuran di wilayah Desa Kebonpedes, sangat menyambut baik kunjungan Ketua Tidar Provinsi Jawa Barat.
"Iya, barusan Ketua Tidar Jabar sudah meninjau ke lokasi 30 hektar lahan pertanian sawi caisim yang viral di media sosial karena dibiarkan membusuk akibat petani enggan memanen karena harga jualnya anjlok," ungkapnya.
Pada saat Ketua Tidar Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan atau survey ke lokasi pertanian, ia berjanji akan menindak lanjuti terkait persoalan petani yang ada di wilayah Desa Kebonpedes.
Salah satunya, Ketua Tidar Provinsi Jawa Barat akan membantu sarana dan prasarana pertanian di wilayah desa yang saat ini tengah dipimpinya tersebut. Seperti membawa program jaringan irigasi untuk mengairi lahan pertanian di Desa Kebonpedes.
"Barusan sudah disurvei oleh Ketua Tidar Jabar dan memang dengan buruknya jaringan irigasi ini sangat berdampak buruk terhadap pertanian. Mudah-mudahan dengan adanya kunjungan dari Ketua Tidar Jawa Barat ini, bisa berdampak baik terhadap pertumbuhan ekonomi petani di desa kami ini," pungkasnya. (Den)