RBG.ID,SUKABUMI - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Sukabumi (PB-Himasi), menggeruduk kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi.
Kedatangan puluhan mahasiswa tersebut mempertanyakan terkait dengan mangkraknya proses pembangunan RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi. PB Himasi juga menduga adanya penyelewengan anggaran.
"Kami meminta pertanggung jawaban Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, terkait dugaan penyelewengan anggaran yang terjadi pada pembangunan RSUD Al-Mulk," ujar Ketua Umum PB-Himasi sekaligus Koordinator aksi unjuk rasa Danial Fadhilah kepada awak media, Kamis (21/07/2022).
Ia menjelaskan, berdasarkan ketetapan kontrak pengerjaan yang ada, proses pembangunan RSUD Al-Mulk seharusnya sudah selesai pada akhir tahun 2021 lalu. Namun hingga kini belum juga rampung.
"Perihal Al-Mulk ada dugaan memang temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebesar 500 juta rupiah, terkait pencairan. Bangunan yang yang baru dibangun sebesar 79 persen, namun uang proyeknya dicairkan sebesar 90 persen," jelas Danial.
Masih kata Danial, selain mempertanyakan kelanjutan proses pembangunan RSUD Al-Mulk dan adanya dugaan penyelewengan dana. PB Himasi juga menyoroti terkait adanya kejanggalan yang terjadi pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Sukabumi.
"Kami yakini adanya dugaan tindak pidana korupsi pada program dana JKN di Kota Sukabumi, yang terjadi di setiap puskesmas. Dinas Kesehatan Kota Sukabumi harus mempertanggungjawabkan hal tersebut," tegasnya.