RBG.ID,SUKABUMI - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Aktivis Mahasiswa Sukabumi (Basmi), menggelar aksi unjuk rasa (unras) di depan Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Selasa (19/07/2022).
Kedatangan para mahasiswa tersebut dalam rangka menyuarakan aspirasi, diantaranya dugaan adanya oknum anggota DPRD yang meminta jatah proyek kepada Direktur Rumah Sakit Palabuhanratu.
Dari siaran pers yang diterima oleh Radar Sukabumi (jaringan RBG.ID) Ada empat point tuntutan yang disampaikan Basmi, yakni meminta pihak RSUD membuka DPA tahun anggaran 2021-2022, meminta Direktur RSUD mengklarifikasi terkait isu di atas.
Kemudian mendukung pihak rumah sakit untuk tidak takut terhadap siapapun oknum yang diduga menyalahgunakan kekuasaan untuk memberikan proyek, menghentikan proyek yang memang jika proyek tersebut betul menggunakan penyalahgunaan kekuasaan untuk dihentikan secara menyeluruh.
Dalam aksinya, para mahasiswa diterima Ketua Komisi IV Hera Iskandar dan Usep Wawan dari fraksi Gerindra serta Ujang Rahmat dari PPP dengan pengawalan dari aparat kepolisian dan satpol PP.
Sekretaris Basmi, Rahman mengungkapkan, kedatangannya untuk menyuarakan aspirasi adanya indikasi adanya anggota dewan yang menekan dari pihak RSUD Palabuhanratu untuk memberikan dana sebesar Rp 1,3 M yang berbentuk proyek.
"Kami sebenarnya memegang DPA, tapi kan setiap dari instansi itu seperti itu, mereka takut untuk membuka data, karena mungkin ada sesuatu. Kita akan lakukan aksi berjejer seperti di RSUD Sekarwangi, dan ketika tidak ada titik temu insya allah kita akan rembukan lagi sama temen temen," ungkapnya.
