RBG.ID,SUKABUMI - Sejumlah sekolah swasta di Kota Sukabumi masih mengalami kekurangan siswa baru saat memasuki hari pertama ajaran baru 2022/2023. Hingga tak sedikit sekolah swasta pun memperpanjang pendaftaran siswa baru.
Menurut Ketua Umum Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Sukabumi, Asep Deni hampir 70 persen sekolah swasta di Kota Sukabumi, khususnya untuk SMP dan SMA masih kekurangan siswa di tahun ajaran baru.
Baca Juga: Partisipasi PPDB Jenjang SMA di Kabupaten Sukabumi Masih Rendah
Menurutnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022 tidak berbeda dengan PPDB tahun sebelumnya. Hal itu akibat dampak dari sistem zonasi.
"Dampak dari zonasi ini memang berpengaruh bagi sekolah swasta, karena untuk di PPDB ini ada empat jalur penerimaan dan kuota zonasi termasuk yang paling besar sebesar 50 persen. Sementara untuk PPDB swasta itu kan hampir 90 persen mengandalkan PPDB setelah sekolah negeri," kata Asep Deni, dilansir dari Radar Sukabumi, Senin (18/07/2022).
Namun dikatakan Asep Deni, zonasi bukanlah penyebab utama dari adanya kekurang siswa bagi sekolah swasta, tetapi masih adanya "Praktik Kotor" atau kecurangan di PPDB yang membuat sekolah swasta kalah saing menarik minat siswa.
"Sebenarnya kalau merujuk peraturan zonasi ini bagus ya, tetapi karena masih adanya praktik kotor dan kecurangan dari sekolah negeri sendiri ya itu berdampak juga bagi sekolah swasta," imbuhnya.