RBG.ID,SUKABUMI - Ditengah mewabahnya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), penjualan hewan kurban pada momentum Idul Adha 1443 Hijriyah 2022 Masehi, di Kota Sukabumi alami peningkatan 25 persen.
Nurul Jaman Hadi, pemilik Rumah Potong Hewan (RPH) Bersaudara, di Kampung Sukasari RT 03/08 Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, mengatakan pada tahun ini ada peningkatan penjualan hewan kurban meskipun tidak signifikan.
"Alhamdulillah, untuk penjualan hewan kurban Idul Adha tahun 2022 ini ada sedikit peningkatan, walaupun memang ada kendala yang disebabkan adanya PMK," kata pria yang akrab disapa Haji Aun, Selasa (12/07/2022).
Menurutnya, peningkatan penjualan hewan kurban dibandingkan dengan tahun sebelumnya saat pandemi Covid-19 ada peningkatan sekitar 25 persen. Sebab, pada masa pandemi perekonomian juga tengah menurun.
Baca Juga: Partai Golkar Tebar Ratusan Hewan Kurban di Cikembar
"Kalau pas covid ekonomi memang kurang baik atau menurun, tahun ini ada peningkatan walupun belum signifikan. Tahun ini sekitar 50 ekor kambing dan 100 lebih ekor sapi terjual," ucap Haji Aun.
Di sisi lain, Haji Aun mengaku penjualan tahun ini ada sedikit kendala, karena mewabahnya virus PMK. Sehingga ada biaya perawatan lainnya, selain dari pakan dan perawatan ditambah harus ada pengecekan kesehatan hewan.
"Jadi memang agak rumit, disibukan dengan biaya perawatan karena disamping pakan, kita juga harus mengecek kesehatan hewan. Kalau dulu cuma pakan dengan perawatan saja, tapi sekarang harus dengan kesehatan harus dijaga dan betul-betul ketat," ungkapnya.