Selain itu, sambung Usman, Disnakertrans Kabupaten Sukabumi juga terus berupaya maksimal mencari terobosan baru untuk mengikis angka pengangguran di Kabupaten Sukabumi. Untuk itu, salah satu inovasinya melakukan kerjasama dengan lembaga terkait agar mereka atau warga Kabupaten Sukabumi bisa bekerja.
"Iya, ini merupakan salah satu solusi dari pada upaya kami dalam mengeliminir angka pengangguran di Kabupaten Sukabumi," tandasnya.
Lebih lanjut Usman menjelaskan, 24 calon PMI yang hendak bekerja di United Kingdom ini, akan diberangkatkan oleh PT Al Zubara Manpower Indonesia. Untuk memudahkan proses keberangkatannya, pihaknya mengingatkan kepada puluhan calon PMI, apabila membutuhkan anggaran operasional, maka pemerintah sudah menyediakan program pinjam kredit melalui BPR.
"Jadi kami memahami bagi mereka yang hendak berangkat kerja ke luar negeri itu, butuh anggaran untuk operasional, nah karena sudah ada kontrak dengan pihak perusahaan, maka kami berani menghadirkan BPR. Iya, BPR itu perusahaan daerah milik Kabupaten Sukabumi, kalau bukan kami yang membesarkan perusahaan pemerintah siapa lagi," ujarnya.
Diakhir arahanya, Usman mengingatkan kepada puluhan calon PMI agar dapat memahami beberapa point penting saat mereka bekerja di Negara Inggris. Diantaranya, soal budaya, hukum, agama dan menjaga sopan santun.
Untuk itu, puluhan CPMI yang hendak berangkat bekerja di sektor formal perkebunan di United Kingdom tersebut, telah dilakukan seleksi terlebih dahulu dan mereka kini sudah memenuhi berbagai persyaratan.
"Intinya, budaya dan hukum kita kan berbeda dengan negara disana. Contohnya, jangan buang sampah dan merokok sembarangan. Seperti peribahasa dimana bumi berpijak, maka disana langit dijunjung," pungkasnya. (Den)