Senin, 22 Desember 2025

Waspada, Ini Mahkota Longsoran di Kabupaten Sukabumi!

- Rabu, 6 Juli 2022 | 17:10 WIB
BPBD Kabupaten Sukabumi saat menampingi Badan Informasi Goespasial (BIG) untuk melakukan pemetaan dan kajian cepat perihal mahkota longsoran di Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung.
BPBD Kabupaten Sukabumi saat menampingi Badan Informasi Goespasial (BIG) untuk melakukan pemetaan dan kajian cepat perihal mahkota longsoran di Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung.

RBG.ID,SUKABUMI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, bersama Badan Informasi Goespasial (BIG) melakukan pemetaan dan kajian cepat perihal sejumlah mahkota longsoran yang tersebar di Kabupaten Sukabumi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi, Arianja Hasbulwafi mengatakan, pemetaan cepat bencana longsor ini, bermula saat BIG ini memperoleh informasi dari BNPB berkaitan dengan bencana longsor yang ada di Kabupaten Sukabumi.

"Jadi, mereka meminta pendampingan kepada kita untuk melakukan pemetaan cepat dalam rangka untuk melakukan kajian cepat upaya mitigasi bencana alam," kata Arianja dilansir dari laman Radar Sukabumi, Rabu (06/07/2022).

Saat itu, BIG telah didampingi BPBD Kabupaten Sukabumi untuk menentukan beberapa daerah yang terjadi bencana longsor. Yakni, Desa Cisarua Kecamatan Nagrak dan Desa Palasari Hilir dan Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda serta Desa Cijurey Kecamatan Gegerbitung.

"Jadi ada tiga kecamatan dan empat desa yang ditentukan oleh BIG untuk pemetaan kajian cepat. kita langsung melakukan pemantauan secara langsung ke lapangan menggunakan drone," paparnya.

Dari semua lokasi yang dilakukan pemantauan itu, sambung Arianja, BIG sangat tertarik saat melakukan kajian di wilayah Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung. Karena, mahkota atau potensi longsor di wilayah tersebut dampaknya cukup memprihatinkan.

Terlebih lagi, lokasi bencana longsor di wilayah itu berada di Desa Ciengang. Sementara untuk wilayah yang terdampaknya berada di wilayah Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung. "Di sana ada sektiar 2 ke RT-an yang berpotensi akan terdampak bencana longsor itu," ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X