Masih kata Dede Elvan, syukuran hari nelayan tidak hanya ungkapan rasa syukur terhadap tuhan yang maha esa juga dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama dalam hal kreatif usaha masyarakat nelayan.
"Harapan kedepan di hari nelayan selanjutnya, mudah-mudahan Ujunggenteng lebih disentuh oleh semua leading sektor agar nelayan semua berkembang dan lebih bersaing," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi, Sep Radi Priadika mengapresiasi pelaksanaan syukuran hari nelayan Ujunggenteng yang berlangsung meriah dan diikuti masyarakat.
"Kita lihat hari ini bagaimana antusias menyambut syukuran nelayan di Ujunggenteng yang ke 56. Ini sangat luar biasa, saya lihat masyarakat sangat kompak dan antusias, bersatu bahu membahu serta mengakui hari nelayan ini sangat penting dan memang menjadikan ikon tahunan," ungkap Sep Radi.
"Kami dari HNSI Kabupaten Sukabumi selalu mendukung kegiatan ini. Apapun menyangkut nelayan kita dukung, tadi HNSI Kabupaten dan provinsi sudah memberikan gratis asuransi kesehatan sebanyak 100 anggota nelayan untuk satu tahun kedepan," sambungnya.
Menurutnya, sejauh ini keterkaitan nelayan masih sangat minim, salah satunya tentang keikutsertaan dalam asuransi, tentang safety atau keselamatan nelayan, sehingga dalam setiap kesempatan pihaknya selalu menginformasikan atau mensosialisasikan terkait hal tersebut.
"Karena memang terkait dengan kenelayanan ini sangat minim sekali, terkait asuransi, safety keselamatan nelayan. Kami HNSI Kabupaten Sukabumi akan selalu bersosialisasi terkait dengan asuransi, safety nelayan dengan para rukun nelayan tentunya," imbuhnya.
"Banyak sistem asuransi yang kita terus sosialisasikan dan mengikutsertakan nelayan. Ada asuransi ketenagakerjaan, keluarga, dan pendidikan, jadi memang asuransi nelayan ini banyak," terangngnya.
