RBG.ID,SUKABUMI - Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Denis Eriska mengatakan, cuaca ekstrim yang melanda wilayah Sukabumi tidak hanya menyebabkan bencana alam longsor, banjir pergerakan tanah dan lainnya. Namun, curah hujan dengan intensitas tinggi juga berpotensi menyebabkan tanaman cabai diserang hama patek.
Menurut Denis, apabila para petani tidak sigap melakukan pencegahan dini, maka serangan hama patek itu, sering kali menyebabkan hasil pertanian cabai tidak maksimal. Bahkan, bisa mengancam gagal panen.
"Untuk itu, ada pencegahan di awal, tepatnya pada saat persiapan lahan menggunakan agens hayat yang bisa menggunakan PGPR atau imunisasi di awal di lahan dan di persemaian," kata Denis dilansir dari laman Radar Sukabumi.
Baca Juga: Benih Padi Inpari IR Nutri Zinc Siap Ditanam di Sukabumi
Bukan hanya itu, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi juga menyarankan kepada para petani cabai di Kabupaten Sukabumi, harus ada pengturan pola tanam untuk mencegah penyebarannya.
"Selain itu, hal-hal yang perlu diperhatikan. Diantaranya, memperhatikan jamal tanam, agar tidak terlalu berdekatan, pemupukan yang tepat, pengaturan drainase yang baik serta pembersihan gulma sekitar tanaman," paparnya.
Selain itu, dalam mengantisipasi serangan dan penyebaran hama patek tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi juga melaksanakan gerakan Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT) dan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT).