RBG.ID,SUKABUMI - Menjelang Idul Adha 1443 Hijriyah 2022 Masehi, penjualan hewan ternak kambing dan sapi di Kota Sukabumi mengalami penurunan hingga 75 persen. Hal itu dampak dari adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Satu diantara dirasakan oleh Nasir Bajri, penjual hewan ternak kambing dan sapi di Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole. Nasir mengaku sampai saat ini, belum ada satupun hewan ternaknya ada yang membeli.
"Sampai hari ini (penjualan hewan ternak) belum ada, bahkan yang bertanya harga belum ada sama sekali. Mungkin masyarakat ketakutan adanya wabah PMK," kata Nasir kepada RBG.ID, Kamis (30/06/2022).
Baca Juga: Vaksinasi PMK di Kota Sukabumi Tembus 300 Ekor
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penjualan hewan ternak untuk kurban menurun drastis. Biasanya, sambung Nasir dari Syawal sudah ada hewan ternaknya yang terjual tahun 2022 ini masih nol.
"Ya, dari 15 sapi yang ada belum ada yang terjual. Kemungkinan diperkirakan ada penurunan penjualan sekitar 70 sampai 75 persen. Bahkan masih mending saat adanya Covid-19," paparnya.
Di sisi lain, dengan adanya vaksinasi PMK bantuan dari pemerintah membuatnya agak sedikit lega. Sebab, hal itu untuk memastikan hewan ternaknya sehat dan bebas dari wabah PMK.