"Namun usaha kami ini tidak berjalan maksimal. Karena, perbaikan hanya menggunakan peralatan seadanya. Terlebih lagi, dalam pembangunan bendungan itu, kita hanya menggunakan bronjong yang diisi oleh bebatuan. Iya, seharusnya dibangun menggunakan semen," paparnya.
Sementara itu, Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan Kebonpedes Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Agus mengatakan, bendungan yang jebol itu, sangat dibutuhkan airnya untuk mengairi lahan pertanian warga di tiga kampung yang ada di wilayah Desa Sasagaran. Yakni, blok Sasagaran dan blok Jantake.
"Irigasi ini, untuk mengairi lahan pertanian sekitar 50 hektare. Namun, dari puluhan hektare itu, ada sekitar setengah hektare lahan pertanian yang kondisinya kini tengah terlantar. Karena, tidak bisa teraliri air akibat bendungan irigasi itu, jebol," pungkasnya. (Den)