RBG.ID,SUKABUMI - Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi berupaya meminimalisir pungutan liar dan menata kawasan objek wisata. Satu diantaranya yakni dengan menjajaki kerjasama dengan Perseroan Terbatas Kujang Sakti Siliwangi (PT KSS).
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sigit Widarmadi menyambut baik atas niatan kerjasama dari PT KSS terkait pengelolaan parkir dan pengelolaan sampah di kawasan objek wisata. Hal itu, kata Sigit PT. KSS melihat beberapa peristiwa viralnya soal pengelolaan sampah setelah lebaran beberapa waktu lalu.
"Kita menyambut baik, berkaitan dengan niatan tersebut, kemudian kami mengundang perangkat daerah terkait dan desa-desa yang berada di wilayah Selatan Palabuhanratu beberapa waktu lalu," kata Sigit, belum lama ini.
"PT KSS menyampaikan maksud dan tujuannya ingin bekerjasama, hanya tetap kerjasama itu berkaitan dengan aset kepemilikan. Kemudian nilai manfaat apa yang bisa diterima pemerintah daerah dan pemerintah desa," sambungnya.
Masih kata Sigit, PT KSS dalam hal ini konsen kerjasama aset yang kepemilikan lahan milik pemerintah daerah dan desa. Namun menurutnya tidak menutup kemungkinan kedepan kepemilikan pribadi bisa dikerjasamakan dengan PT.KSS.
"Intinya pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi menyambut baik apa yang menjadi niatan dari kerjasama dari PT.KSS. Nanti kedepan dikaji hasilnya seperti apa kita menunggu tahap berikutnya," jelasnya.
Maka dari itu, sambung Sigit, pihaknya mengundang lima kepala desa dan satu kelurahan, antara lain Desa Jayanti, Citepus, Karangpapak, Cimaja, Cisolok, dan Kelurahan Palabuhanratu.