RBG,ID, SUKABUMI - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sukabumi, mengklaim tidak ada satupun calon Aparatur Sipil Negara (ASN), di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi memundurkan diri. Apalagi, disebabkan oleh gaji dan tunjangan yang dinilai terlalu kecil dan tidak sesuai ekspektasi.
Kepala BKPSDM Kabupaten Sukabumi, Dadang Budiman mengatakan, kondisi terkini di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi semuanya untuk ASN atau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), setelah diangkat seluruhnya melaksanakan tugas dan tidak ada yang mengundurkan diri.
"Untuk di Kabupaten Sukabumi, tidak ada ASN atau CPNS yang mundur. Mungkin itu yang di Jakarta atau pemerintah pusat. Karena harus pindah ke Ibukota yang baru di Kalimantan. Kita adanya P3K dan sekarang sedang proses akhir untuk penerbitan SK P3K," kata Dadang Budiman.
Menurut Dadang, isu maraknya calon ASN yang melakukan protes hingga melakukan pengunduran diri tersebut, mereka merupakan calon ASN di lingkungan pemerintah pusat atau kementerian.
"Alasannya, mereka selain disebabkan oleh upah dan tunjangan yang terlalu kecil juga mayoritas mereka itu tidak mau pindah ke Kalimantan. Iya, karena keluarganya berada di Jakarta dan kampung halamannya lainnya," ujarnya.
Untuk itu, BKPSDM Kabupaten Sukabumi kembali menegaskan untuk calon ASN atau CPNS di ruang lingkup pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi, kini dinilai aman dan kondusif. Lantaran, tidak ada satu pun calon ASN maupun CPNS yang melakukan pengunduran diri.
Terlebih lagi, saat ini di Kabupaten Sukabumi tengah dilakukan proses akhir untuk penerbitan SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).