RBG.ID, SUKABUMI - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi, Dedi Chardiman, menilai maraknya kecelakaan lalu lintas kendaraan truk bermuatan overload saat ini, diakibatkan oleh beberapa faktor.
"Intinya, bahwa kendaraan truk yang sekarang ini lagi ramai terjadi kecelakaan itu, telah dipengaruhi berbagai faktor. Salah satunya penyebab karena diduga dari akibat human error lantaran tidak kesiapan pengemudi," kata Dedi Chardiman, Rabu (01/06/2022).
Selain human error, sambung Dedi, persoalan lainnya karena kendaraan truk tersebut tidak melakukan uji berkala. Sebab, menurutnya dari kebanyakan kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, mayoritas bukan truk dari nomor seri Sukabumi, tetapi truk dari luar daerah Sukabumi.
"Seperti Jakarta dan daerah lainnya. Makanya itu perlu penelitian yang mendalam dan ini merupakan tugas dari pihak kepolisian. Apakah truk di Jakarta itu melakukan uji KIR apa tidak," ujarnya.
Dari semua faktor penyebab kecelakaan lalu lintas tersebut, Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi mengklaim. Bahwa kasus kecelakaan lalu lintas ini, kerap terjadi karena truk tersebut Overloading dan Over Dimension (ODOL) atau kelebihan muatan.
Meski demikian, dirinya mengaku bahwa pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi, sejatinya sudah memiliki regulasi berupa Perda Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Umum di Kabupaten Sukabumi.
"Dari Perda ini Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi sering melakukan tindakan, baik secara administratif dengan selebaran surat dari Kadishub hingga surat dari Bupati Sukabumi, termasuk juga di lapangan, meskipun intensitasnya tidak banyak, kita melakukan penegakan Perda melalui operasi truk ODOL," tegasnya.