Warga berharap, pelaku pembacokan tersebut segera ditangkap pihak Kepolisian karena sangat meresahkan warga.
"Tadi sudah laporan ke Polsek Baros, pelakunya tidak tau anak sekolah atau kelompok berandal bermotor, yang jelas sangat meresahkan warga. Selama Mei ini, ada empat kali aksi teror di kampung kami, seperti menggesekan senjata tajam ke jalan dan hampir setiap malam Minggu," bebernya.
Sementara itu, ayah korban T (43) mengatakan, anaknya yang menjadi korban pembacokan tidak pernah ikut kelompok bermotor.
"Anak saya baru kelas 1 dan masih polos. Anaknya juga baik, tidak menyangka menjadi korban pembacokan. Saya harap pihak yang berwajib segera menangkap pelakunya," pungkasnya. (Bam)
Sumber : Radar Sukabumi
Reporter : Bambang