RBG.ID - Seringkali ketika cuaca panas di bulan Ramadan banyak yang mau mandi di siang hari. Boleh atau malah membatalkan puasa?
Selain karena panas, saat Ramadhan juga kita ingin menyegarkan diri dengan mandi. Apakah mandi saat berpuasa di siang hari dapat membatalkan puasa?
Mengenai hal ini, mari kita simak penjelasan dari Buya Yahya mengenai apakah mandi di siang hari saat berpuasa dapat membatalkan puasa?
Baca Juga: Penyebab Pahala Puasa Gugur, Hanya Dapat Haus dan Lapar Saat Berpuasa, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Dalam video yang berjudul "Mencari kesegaran dengan Mandi saat Puasa, Bolehkah?" milik kanal youtube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menerangkan bahwa mandi di siang hari saat berpuasa tidak membatalkan puasa.
Namun, Buya Yahya menerangkan kebolehan mandi saat berpuasa dibarengi dengan tidak bolehnya ada air yang masuk ke dalam telinga.
"Saking hausnya, misal mendinginkan diri dengan air, diguyur, berendam, mandi, membasahi diri dengan air, kecuali menyebabkan air masuk ke telinga saat mandi maka batal," kata Buya Yahya.
Baca Juga: Bolehkah Pasangan Suami Istri Berciuman Saat Sedang Puasa? Ini Penjelasan dari Buya Yahya
Oleh karena itu, Buya Yahya mengingatkan kepada kita untuk berhati-hati jika ingin mandi di siang hari saat berpuasa. Karena jika tidak hati-hati bisa saja membatalkan puasa.
"Dengan menumpahkan, menyiramkan, mengguyur air di atas kepalanya, maka makruh. Jadi jika kita keramas di siang hari tidak masalah, dengan catatan harus hati-hati. Supaya tidak masuk ke lubang, kalau masuk ke lubang maka batal," tambah Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, mandi hanya menyiramkan air di luar tubuh atau mencuci tubuh dengan air, maka tidak membatalkan puasa.
Baca Juga: Buya Yahya Menjawab: Apakah Mengorek Kuping Saat Berpuasa Dapat Membatalkan Puasa?
Mandi dengan niat untuk mendinginkan tubuh di tengah panasnya cuaca selama bulan Ramadan tidak dilarang, asalkan dilakukan dengan cara yang bijaksana dan tidak berlebihan.
Jadi, mandi saat berpuasa tidak membatalkan puasa selama kita melakukannya dengan hati-hati dan tidak memasukkan air ke dalam tubuh melalui saluran yang membatalkan puasa.***