RBG.id -- Bencana akibat ulah manusia merupakan fenomena yang telah lama menjadi topik pembahasan dalam pendidikan Islam.
Sering kali, bencana alam dikaitkan dengan isu-isu tak masuk akal seperti aktivitas mistis, hingga hal-hal berbau supranatural.
Padahal, menurut Al-Qur'an, kerusakan pada muka bumi seringkali disebabkan oleh sifat manusia itu sendiri.
Baca Juga: Intip Cara Main Koin Jagat, Aplikasi 'Berburu Harta' Bisa Ditukar Uang Jutaan Rupiah
Sebagaimana telah dipaparkan di dalam Al Quran Surat Ar-Rum ayat 41.
"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."
Pernyataan ini menunjukkan bahwa tindakan manusia yang merusak lingkungan dapat mengakibatkan bencana sebagai akibat dari perbuatan mereka.
Baca Juga: Waspada, Ini Risiko Besar yang Menghantui Wanita Hamil di Atas Usia 35 Tahun
Dalam perspektif Islam, bencana semacam tidak hanya dipandang sebagai fenomena laut, tetapi juga sebagai tanda dan perintah Allah SWT agar manusia lebih berempati dan kembali ke jalan yang benar.
Selain itu, Islam menekankan perlunya menjaga lingkungan alam. Manusia diberikan amanah sebagai khalifah untuk membantunya mengatasi permasalahannya.
Misalnya pencemaran lingkungan, eksploitasi sumber daya alam tanpa batas, dan penebangan hutan secara liar.
Baca Juga: Tanda Tangani Kontrak Dua Tahun, Patrick Kluivert Targetkan Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Oleh karena itu, dalam Islam, kelestarian alam dianggap sebagai komponen penting ketaatan kepada Allah SWT.
Setiap orang mempunyai komitmen yang teguh untuk menahan diri dari kerusakan dan aktivitas yang selalu merugikan lingkungan.