RBG.ID - Ibadah haji adalah salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu, baik secara fisik maupun finansial, setidaknya sekali seumur hidup.
Ibadah ini merupakan perjalanan spiritual yang penuh makna dan mengandung berbagai rukun serta wajib haji yang harus dilakukan secara berurutan.
Lantas, apa saja urutan ibadah haji? Tanpa panjang lebar lagi, simak selengkapnya artikel di bawah ini!
Baca Juga: Apa Itu Haji Furoda? Paket Ibadah Haji Pilihan Favorit Para Seleb, Segini Harganya
Urutan Ibadah Haji
Haji memiliki rangkaian urutan ibadah yang harus dilakukan secara tertib. Berikut urutan ibadah haji yang perlu sobat RBG ketahui:
1. Ihram dari Miqat yang Telah Ditentukan
Tahap pertama dalam pelaksanaan ibadah haji adalah ihram. Ihram adalah niat memasuki ibadah haji yang dimulai dari miqat, yaitu tempat yang telah ditentukan untuk memulai ihram. Berikut adalah tahapan pelaksanaan ihram:
- Mandi Sunah
- Wudu sebelum Berihram
- Memakai Ihram
- Salat Sunah Ihram Dua Rakaat
- Mengucapkan Niat Haji
- Menuju Arafah dengan Membaca Talbiyah
Baca Juga: Film Pengepungan di Bukit Duri Sukses Besar, Joko Anwar Kini Buka Open Casting untuk Film Terbaru, Ini Kriterianya
2. Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah merupakan puncak dari ibadah haji dan dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Selama wukuf, jemaah dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan, antara lain:
- Salat Zuhur dan Asar yang Diqasar serta Dijamak
- Mendengarkan Khotbah Wukuf
- Banyak Berzikir
- Banyak Berdoa
- Membaca Al-Qur’an
3. Mabit di Muzdalifah
Setelah wukuf di Arafah, jemaah bergerak menuju Muzdalifah untuk mabit, yaitu bermalam di sana.
Baca Juga: Sosok Pemilik Aplikasi World App, Viral Bisa Dapat Uang 800 Ribu Hanya Modal Scan Retina Mata
Di Muzdalifah, jemaah dianjurkan untuk mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melontar jamrah di Mina.
Mabit di Muzdalifah dilakukan hingga menjelang subuh. Pada malam tersebut, jemaah dianjurkan untuk beristirahat sejenak dan terus memperbanyak zikir serta berdoa.
4. Melontar Jamrah Aqabah
Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jemaah bergerak menuju Mina untuk melontar jamrah aqabah, yaitu salah satu dari tiga jamrah (tiang batu) yang ada di Mina.
Baca Juga: Marselino Ferdinan dan Ole Romeny Tembus Skuad Utama Oxford United, Begini Reaksi Erick Thohir
jemaah melemparkan tujuh batu kerikil ke arah jamrah aqabah sebagai simbol melempar setan dan menolak godaan.
Melontar jamrah ini merupakan bagian dari peringatan akan kisah Nabi Ibrahim yang menolak godaan setan.
5. Tahalul Awal
Setelah melontar jamrah, jemaah melakukan tahalul awal, yaitu mencukur rambut atau memotong sebagian rambut sebagai tanda berakhirnya larangan ihram.
Baca Juga: Demi Totalitas Peran, Arya Saloka Ngaku Rela Lakukan Hal Ini di Film Sayap Sayap Patah 2
Dalam tahalul ini Anda dapat melakukan hal-hal yang dilarang saat ihram kecuali akad nikah, bercumbu dengan syahwat, dan jimak.
6. Tawaf Ifadhah
Tawaf Ifadah dilakukan pada tanggal 10 Zulhijjah, setelah proses melontar jumrah dan tahalul awal.
Tawaf ini merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh setiap jemaah.
Tawaf Ifadhah dilaksanakan di Masjidil Haram, Mekkah, dengan cara mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.
Baca Juga: Tayang 8 Mei 2025, Nama Ariel Tatum Tak Masuk di Daftar Pemain Film Sayap Sayap Patah 2, Kenapa?
7. Sai
Sai adalah salah satu rukun haji yang dilakukan setelah tawaf ifadhah. Sai dilakukan dengan berlari-lari kecil tujuh kali bolak-balik antara bukit Shafa dan Marwah yang terletak di dalam Masjidil Haram, Mekkah.
Sebelum melakukan Sai, pastikan Anda dalam keadaan suci dan masih mengenakan pakaian ihram. Sai dimulai dari bukit Shafa dan berakhir di bukit Marwah.
Pelaksanaan Sai dimulai dengan menghadap ke Ka’bah di bukit Shafa dan mengucapkan niat, kemudian berjalan menuju bukit Marwah.
Baca Juga: Temui Yayasan LEKAS, Bupati Bogor Tegaskan Penanganan HIV AIDS Harus Konkret dan Berkelanjutan
Jarak antara Shafa dan Marwah adalah sekitar 450 meter, dan jemaah harus berjalan bolak-balik sebanyak tujuh kali, yang dihitung dari Shafa ke Marwah sebagai satu kali, dan Marwah ke Shafa sebagai satu kali.
8. Tahalul Kedua
Setelah menyelesaikan sai, tahapan berikutnya adalah tahalul kedua. Pada tahap ini, jemaah haji telah menyelesaikan tiga ritual utama yaitu melontar jumrah aqabah, tawaf ifadhah, dan sai.
Dengan mencapai tahap tahallul kedua, jemaah haji telah bebas dari semua larangan ihram, termasuk berhubungan suami-istri.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ikut Dapat Ancaman dari Hercules! Tegaskan Tak Tunduk Tekanan Ormas dan Preman
9. Mabit di Mina
Setelah tahalul, jemaah kembali ke Mina untuk mabit (bermalam) selama beberapa hari. Selama mabit di Mina, jemaah melontar ketiga jamrah, yaitu jamrah ula, jamrah wusta, dan jamrah aqabah, setiap harinya dengan masing-masing tujuh lemparan batu kerikil.
Melontar jamrah ini dilakukan selama tiga hari berturut-turut selama hari tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijah).
10. Tawaf Wada
Tahap terakhir dari ibadah haji adalah tawaf wada, yaitu tawaf perpisahan yang dilakukan di Masjidil Haram sebelum jemaah meninggalkan Mekah.
Tawaf wada dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali sebagai tanda perpisahan dan salam kepada Baitullah.
Itulah rangkaian urutan ibadah yang harus dilakukan secara tertib. Berikut urutan ibadah haji yang perlu sobat RBG ketahui, semoga membantu.***
Artikel Terkait
Alhamdulillah Lima Tahun Lagi Kuota Haji Indonesia Bisa 500 Ribu
Calon Jemaah Haji Wajib Tahu! Ini 12 Lokasi Suntik Vaksin Meningitis di Jakarta
Berapa Biaya Vaksin Meningitis untuk Haji dan Umroh? Cek Harga dan Syaratnya di Sini
Bupati Bogor Lepas 435 Jamaah Haji Kabupaten Bogor Kloter Pertama, Titip Doa untuk Daerah
Apa Itu Haji Furoda? Paket Ibadah Haji Pilihan Favorit Para Seleb, Segini Harganya