’’Jadi, kami berupaya untuk ikut mencari jalan agar proses di TPS itu menjadi lebih ringan, lebih cepat, lebih akurat,’’ jelasnya.
Baca Juga: Indonesia Sudah Kantongi Surat Goverment Guarantee Piala Dunia U-17
Secara sistem, aktivis kepemiluan itu menyebut cukup kompatibel digunakan di berbagai merek handphone yang familier di Indonesia dengan spesifikasi yang tidak terlalu berat.
Dengan begitu, dapat terjangkau para petugas TPS. Teknologinya pun dibuat sepenuhnya oleh ahli dari dalam negeri.
Sementara itu, anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengatakan, inovasi KPU terkait sistem panel memiliki tujuan baik. Yakni, meringankan beban petugas.
Baca Juga: Hilirisasi Industri Kelapa Sawit Digeber, Ada Dua Kebijakan Percepatan Pertumbuhan Populasinya
Namun, dari sisi pengawasan, bisa jadi persoalan bagi Bawaslu. Sebagaimana ketentuan, pengawas TPS hanya dijatah satu sesuai UU.
’’Kalau panelnya dibagi dua, akan ada satu panel yang tidak mampu diawasi secara melekat,’’ terangnya.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan kajian terkait metode tersebut.
Salah satu opsi yang muncul adalah dengan menambahkan staf bawah kendali operasi (BKO) ke TPS. ’’Sehingga tidak melanggar UU,’’ ujarnya. (far/c17/hud)
Artikel Terkait
Bidik Kelompok Perempuan, PPP Targetkan Raih 11 Juta Suara di Pemilu 2024
PDIP Latih Jurkam Muda Untuk Menangkan Pemilu 2024
Duit Pemilu 2024 Mampet, KPU Sebut Kurang Rp 3 Triliun
514 Bawaslu Kabupaten dan Kota Alami Kekosongan Jabatan, Berpotensi Gugatan Hasil Pemilu 2024
Peninjauan Kembali Ditolak MA, Prima Kandas Jadi Peserta Pemilu 2024, KPU Bilang Begini
Menyongsong Pemilu Serentak 2024, Ragam Inovasi Antisipasi Tragedi 894 Petugas Kehilangan Nyawa Terulang
Komisi II DPR Desak Sosialisasi Pemilu 2024 Melalui Media Arus Utama Maupun Media Sosial