RBG.ID - PEMILIH Pemilu 2024 didominasi anak muda. Karena itu, penyelenggara harus menggencarkan sosialisasi baik melalui media arus utama maupun media sosial.
Bahkan, bila perlu menggandeng ahli untuk dapat membuat konten kreatif. Harapannya, partisipasi pemilih muda pada Pemilu 2024 menjadi tinggi.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Yanuar Prihatin mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan penyelenggara Pemilu 2024, baik KPU maupun Bawaslu.
Baca Juga: Yeay! Hwasa MAMAMO Dikabarkan akan Comeback Solo September Mendatang
Pertama, profesionalitas dan integritas harus dimiliki penyelenggara Pemilu 2024. Mulai pusat sampai daerah.
’’Dari proses rekrutmen penyelenggara di daerah harus dilakukan dengan benar. Yang dari awal sudah bermasalah, bagaimana mereka mau menyelenggarakan Pemilu 2024 dengan baik?’’ ucap Yanuar Prihatin.
Berikutnya, lanjut politikus PKB itu, pemerintah dan penyelenggara harus menyiapkan antisipasi dan jaminan sosial.
Baca Juga: Agensi Umumkan Jaeyun TO1 Dinyatakan Positif Covid-19
Yaitu, antisipasi jika terjadi yang tidak diinginkan.
Misalnya, petugas yang sakit atau meninggalkan dunia.
’’Jangan sampai kejadian pada Pemilu 2019 terulang lagi. Ada ratusan petugas meninggal dunia,’’ tegas Yanuar Prihatin.
Baca Juga: TXT Perpanjang Rekor Sebagai Artis Korea Kedua yang Masuk Billboard 200 dengan Album Jepang
Kedua, pelaksanaan Pemilu 2024. Mulai kampanye, pencoblosan, hingga penghitungan. Penyelenggara harus memastikan tiga hal itu bisa berjalan baik.
Menurut Yanuar Prihatin, KPU harus sudah melakukan simulasi-simulasi.
Artikel Terkait
Tangkal Hoaks, Anak-anak Muda di Kota Bogor Harus di Depan Kampanyekan Pemilu Gagasan
Ketimbang Goyang Airlangga Lewat Munaslub, Kader Golkar Diminta Lebih Baik Fokus Sukseskan Pemilu 2024
Bidik Kelompok Perempuan, PPP Targetkan Raih 11 Juta Suara di Pemilu 2024
PDIP Latih Jurkam Muda Untuk Menangkan Pemilu 2024
Duit Pemilu 2024 Mampet, KPU Sebut Kurang Rp 3 Triliun
514 Bawaslu Kabupaten dan Kota Alami Kekosongan Jabatan, Berpotensi Gugatan Hasil Pemilu 2024
Peninjauan Kembali Ditolak MA, Prima Kandas Jadi Peserta Pemilu 2024, KPU Bilang Begini