Duit Pemilu 2024 Mampet, KPU Sebut Kurang Rp 3 Triliun

RBG.ID – Tahapan Pemilu 2024 tengah menuju masa-masa krusial. Sejumlah persoalan masih menyelimuti penyelenggara.

Salah satunya menyangkut kucuran anggaran. Ternyata, pencairan duit untuk memenuhi kebutuhan pesta demokrasi itu terhambat.

Komisioner KPU RI Yulianto Sudrajat mengatakan, untuk pelaksanaan tahapan Pemilu 2024, tahun ini pihaknya mengajukan kebutuhan Rp 23,8 triliun.

Baca Juga: Punya Pengalaman di Bidang IT? PT Prima Vista Solusi Buka 8 Lowongan Kerja System Engineer

Selain pengadaan logistik dan honorarium petugas, dana tersebut juga untuk dukungan lainnya.

Nah, dari Rp 23,8 triliun yang diajukan, KPU sudah mendapat dua kali pencairan. Pertama, Rp 15,9 triliun pada awal tahun.

Kemudian, pencairan kedua sebesar Rp 4,4 triliun untuk memenuhi tambahan honorarium petugas ad hoc.

Baca Juga: Boy Story Grup Asal Cina Akan Manggung di Saranghaeyo Indonesia 2023, Tiket Masih Tersedia

’’Anggaran untuk ad hoc hanya sampai bulan Juli. Untuk Agustus, September, dan seterusnya belum teralokasi,’’ ujar Drajat, panggilan akrab Yulianto Sudrajat.

Dari dua kali pencairan itu, baru sekitar Rp 20 triliun yang diterima KPU. Dengan demikian, masih ada kekurangan Rp 3 triliun.

Drajat menjelaskan, pihaknya masih mengupayakan kekurangannya. Sebab, dana tersebut dibutuhkan untuk sejumlah alokasi.

Baca Juga: Lulusan Diploma dan Tinggal di Karawang? PT Prima Vista Solusi Buka Lowongan Kerja Admin

Di antaranya, sarana-prasarana, sosialisasi, dan pengembangan teknologi informasi.

Pada tahun anggaran 2022, KPU juga mengajukan. Namun, dana itu tidak direalisasikan penuh. Dari alokasi Rp 8,6 triliun, hanya Rp 3,5 triliun yang dicairkan.