Maklum, saat itu situasi keuangan negara setelah Covid-19 belum stabil. Nah, di tahun anggaran 2023, KPU berharap pencairan bisa sesuai dengan yang diajukan.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI Ditangkap Polisi saat Bersama Pacarnya di Indekos
Sebelumnya, sejumlah pihak menyoroti transparansi penggunaan anggaran KPU RI. Sebab, jumlahnya naik signifikan jika dibandingkan 2019.
Namun, Drajat menampik tudingan ketidakterbukaan itu. Dia menyebut pihaknya rutin menyampaikan ke publik lewat iklan media.
’’Soal anggaran kan kita sudah sampaikan,’’ jelas mantan wartawan itu.
Baca Juga: Lulusan SMK? PT Prima Vista Solusi Buka Lowongan Kerja Technical Support
Sebagaimana diberitakan, DPR, pemerintah, dan KPU pada Juni 2022 menyepakati anggaran Rp 76,6 triliun untuk kebutuhan Pemilu 2024.
Jika dibandingkan Pemilu 2019, nilai anggaran itu meningkat 199,34 persen. Sebab, Pemilu 2019 hanya menghabiskan Rp 25,59 triliun.
Anggaran Rp 76,6 triliun itu terbagi untuk dua kategori. Pertama, anggaran kegiatan tahapan sebesar Rp 64,41 triliun.
Kedua, anggaran kegiatan dukungan tahapan Rp 13,25 triliun. (far/c18/hud)
Artikel Terkait
Duit APBN Tersedot Infrastruktur dan Pemilu, Begini Penjelasan Sri Mulyani
Diguncang Isu Munaslub, Golkar Dipastikan Tetap Solid Hadapi Pemilu 2024
Peserta Pemilu 2024 Dilarang Memasang Spanduk Berisi Kalimat Ajakan Memilih
Tangkal Hoaks, Anak-anak Muda di Kota Bogor Harus di Depan Kampanyekan Pemilu Gagasan
Ketimbang Goyang Airlangga Lewat Munaslub, Kader Golkar Diminta Lebih Baik Fokus Sukseskan Pemilu 2024
Bidik Kelompok Perempuan, PPP Targetkan Raih 11 Juta Suara di Pemilu 2024
PDIP Latih Jurkam Muda Untuk Menangkan Pemilu 2024