Bukan di Jawa Barat, Ridwan Kamil Dapat Restu Ibunda Untuk Maju di Pilkada DKI Jakarta

RBG.ID - Suhu politik mulai menghangat. Masa jabatan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akan berakhir pada 5 September 2023.

Hingga kini belum diketahui arah politik orang nomor satu di Tatar Pasundan tersebut.

Namun bisa jadi langkah politik Gubernur Jawa Barat itu sedikit terarah, pasalnya sang Ibunda Hj Tjutju Sukaesih secara tersirat telah memberikan restu kepada ananda tercinta untuk mencoba menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Koalisi Pemuda Merdeka Jakarta Siap Pantau Proyek Pendidikan dan Kesehatan Lingkungan di Jakarta

Sang ibunda yang akrab disapa Maci menyarankan agar Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil menjadi Gubernur DKI jika tak melanjutkan jadi Gubernur Jawa Barat.

"Jadi Pak Emil ku (oleh) Maci dianjurkan kalau di Jawa Barat mau, karena biasanya dia itu seperiode-seperiode. Wali Kota satu periode, terus kalau Gubernur juga mungkin hanya tinggal 3 minggu. Nah kalau memang mau dilepaskan, ceuk (kata) Maci teh pilih we jadi Gubernur DKI, supaya, pokoknya Jakarta teh dikumahakeun (dibagaimanakan/ditata) supaya lebih terlihat," kata Tjutju Sukaesih, Minggu (30/7/2023).

Ridwan Kamil dihadapkan dalam dua pilihan, antara maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat untuk periode kedua atau mencoba tantangan baru dengan maju di Pilgub DKI Jakarta.

Baca Juga: Ingin Bersantai di Pusat Kota Bogor dengan Suasana Taman? Rekomendasi Banget Datang ke Sequoia Coffee Garden

Menanggapi restu sang ibunda Ridwan Kamil menyatakan, dukungan Maci tersebut adalah hal yang rasional.

"Kalau Maci mah seorang ibu pasti selalu memberi nasehat yang paling baik, poinnya adalah mana yang terbaik kalau memang harus di tempat baru ya pilihan DKI itu jadi sebuah nasehat, bukan berarti tidak ya karena per hari ini masih di Jabar," kata Ridwan Kamil saat diwawancarai di Bandung, Senin (31/7/2023).

"Tapi kalau bukan di Jabar yang paling rasional adalah DKI," sambung dia.

Baca Juga: Resmi Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 59

Namun Ridwan Kamil menegaskan jika langkah politiknya nanti akan ditentukan selepas Pilpres dan Pileg pada Februari 2024 mendatang.

Menurutnya, untuk mengambil sikap politik, dirinya harus lebih dulu melihat presentase suara dari partainya saat ini yakni Partai Golkar.