RBG.ID-JAKARTA, Peluang terbentuknya koalisi besar kian terbuka lebar. Pasalnya, beberapa ketua umum partai politik masih melakukan pendekatan untuk membentuk koalisi besar dalam menghadapi Pilpres 2024.
Sinyal itu ditunjukkan dengan pertemuan partai-partai dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Bukan hanya itu, pertemuan tersebut bahkan diikuti Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pertemuan di kantor DPP PAN, Jakarta, itu dihadiri langsung para ketua umum (Ketum). Yakni, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PPP Mardiono, dan tuan rumah Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Baca Juga: Airlangga Sebut Bakal Terbentuk Koalisi Besar, Dasco: Semua Bisa Terjadi
Ditemui seusai pertemuan, para Ketum belum memberikan kepastian tentang rencana pembentukan koalisi besar. Namun, semuanya tidak menyampaikan bantahan atas rencana tersebut.
Ketum Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan, pertemuan dua koalisi dengan presiden membahas komitmen kebangsaan.
Tujuannya, menjamin kelangsungan pembangunan. Prabowo menyatakan, semua Ketum punya frekuensi yang sama. ”Ada kecocokan,” kata sosok yang juga menjabat menteri pertahanan tersebut.
Baca Juga: Sepakat Usung Anies Baswedan, NasDem-Demokrat-PKS Resmi Deklarasikan Koalisi Perubahan
Namun, Prabowo belum bisa membeberkan kecocokan pandangan itu akan diikat dalam koalisi besar atau tidak. Bagi dia, proses kans itu harus dilihat ke depan. ”Yang pasti akan intens,” ujarnya.
Ketum PAN Zulkifli Hasan menuturkan, pertemuan kemarin baru awal untuk mencari kesamaan komitmen.
Bagi dia, hal itu penting untuk bersama-sama menghadapi tantangan global yang tidak mudah. Soal kans koalisi besar, Zulhas tidak menutup potensi tersebut.
Baca Juga: Koalisi Golkar dan PDI Perjuangan Dinilai Bisa Jadi Poros Baru di Pilpres 2024
Dia menyebut, ke depan ada pertemuan lain. ”Tentu akan ada lanjutan, diskusi mengenai koalisi besar, capresnya bagaimana. Itu perjalanan. Ada waktunya,” tuturnya.
Ketum Golkar Airlangga Hartarto menerangkan, keberlanjutan pembangunan dan ide koalisi besar itu penting. Sebab, tantangan yang dihadapi juga besar. Airlangga menilai, KIB dan KKIR sangat mungkin bergabung.
Artikel Terkait
Koalisi Gerindra dan PKB Terancam Bubar
Dukung Anies Baswedan, PKS Resmi Gabung Koalisi Perubahan
Daftar Pemain dan Sinopsis Film Peter Pan & Wendy yang Tayang di Disney+ Hotstar
Menteri PAN-RB Sebut Pemerintah Tengah Lakukan Finalisasi Opsi Penataan Honorer
Megawati dan Surya Paloh Tak Hadir dalam Acara Silaturahmi PAN, Zulhan Beberkan Alasannya