Budi berpesan, nantinya, apapun hasil dari UTBK-SNBT, para peserta diminta untuk mensyukurinya.
Baca Juga: RM BTS Ungkap Akan Segera Jalani Wajib Militer, Jin Jadi Member Pertama yang Kembali
Apabila memang masih belum diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) yang dituju melalui SNBT, maka masih ada jalur mandiri yang bisa ditempuh.
”Atau perguruan tinggi swasta yang bagus. Sukses di masyarakat bisa melalui pendidikan apapun,” ungkapnya.
Kuota SNBT memang lebih besar dibanding seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP).
Baca Juga: Pemkot Buat Tempat Khusus Angkot Ngetem di Alun-alun Kota Bogor
Di mana, SNBT minimum 40 persen non PTN berbadan hukum (PTN-BH) dan minimum 30 persen untuk PTN-BH.
Sementara, SNBP maksimum hanya 20 persen.
Kendati begitu, tentu tak semua peserta yang mendaftar bisa diterima melalui jalur SNBT ini.
Baca Juga: Konsep Pertemuan AHY dan Puan Tampilkan Kesegaran dan Keterbukaan Politik
Oleh sebab itu, PTN masih menyediakan jalur lain untuk calon mahasiswa yang ingin kuliah di kampusnya.
Yakni, jalur mandiri. Yang mana, pada jalur ini, seleksi diselenggarakan oleh masing-masing PTN dengan kuota maksimum 30 persen dan 50 persen untuk PTN-BH.
Pada jalur mandiri ini, ada sejumlah PTN yang menggunakan nilai UTBK-SNBT sebagai syarat seleksinya.
Diantaranya, Universitas Brawijaya (UB) yang membuka seleksi mandiri jalur rapor dan nilai UTBK.