pendidikan

Dosen IPB Dorong Kemandirian Digital Desa Wisata di Kabupaten Nganjuk, Begini Caranya

Senin, 13 November 2023 | 06:05 WIB
Ketua Tim DMI IPB University, Hudi Santoso saat memberikan penjelasan

RBG.ID - Desa Pesudukuh serta Balongrejo Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur didatangi para dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Minggu (12/11).

Program Dosen Mengabdi Inovasi (DMI) tahun 2023 Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim, IPB University memang mendatangkan para dosen.

Ketua Tim DMI IPB University, Hudi Santoso mengatakan, para dosen sengaja datang untuk melaksanakan program Membangun Kemandirian Digital Desa Wisata.

Baca Juga: Punya Utang Rp 3 Miliar, Tiga Pelaku Pembunuhan Ini Buang Jasad Korban ke BKT Cakung

Melalui program Membangun Kemandirian Digital Desa Wisata pihaknya memberikan pelatihan technosociopreneur serta komunikasi digital desa wisata untuk pengembangan ekonomi di Desa Pasedukuh serta Desa Balongrejo, Kabupaten Nganjuk.

"Empat dosen bergelar doktor diterjunkan untuk memberikan pelatihan," ucap Ketua Tim DMI IPB University, Hudi Santoso.

Sementara itu, Kepala Desa Pesudukuh Romi Yumiani berterima kasih sudah dipilih IPB sebagai lokasi program DMI tahun 2023. Bahkan, tahun lalu juga menjadi lokasi Dosen Pulang Kampung.

Baca Juga: Tiket Masuk Rp 35 Ribu, Kamu Bisa Nikmati Beragam Wisata Alam dan Pasar Tradisional di Floating Market Lembang

Menurut dia, potensi desa sangat besar namun kurang ide untuk pengembangan. "Kehadiran para dosen IPB diharapkan dapat memberikan pencerahan demi kemajuan ekonomi desa,” tutur dia.

Kepala Desa Balongrejo, Suprianto mengungkapkan, melalui pelatihan dari para dosen IPB kali ini akan muncul konsep pemasaran digital untuk membantu memasarkan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) desa.

Baca Juga: Asisten Awkarin Tega Mencuri Uang Ratusan Juta, Bermula Saat Sibuk Persiapan Santunan Anak Yatim

“Kami telah membangun infrastukturnya hingga Rp 400 juta demi pengembangan desa wisata. Kami bertahap mengembangkan desa wisata sebab hingga selesai membutuhkan dana miliaran rupiah,” pungkas dia di hadapan para dosen IPB. (*)

Tags

Terkini