RBG.ID - Tim dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknologi Pertanian IPB University menghadirkan inovasi Fertigator Otomatis Nirdaya (FONi).
Inovasi FONi IPB University telah diimplementasikan pada industri agrowisata di Malino, Sulawesi Selatan.
Tim dosen IPB University yang dipimpin oleh Dr Chusnul Arif melakukan instalasi dan uji coba FONi pada kawasan agrowisata yang dikelola oleh PT Malino Highland di bulan September.
Kegiatan dosen IPB University ini merupakan pelaksanaan program Matching Fund Kedaireka 2023 yang bekerja sama dengan dunia usaha dunia industri (DUDI), PT Malino Highland.
“FONi merupakan jawaban bagi industri pertanian yang fokus pada budi daya horti-florikultura. FONi memiliki beberapa keunggulan, di antaranya efisiensi dalam penggunaan air dan nutrisi serta tidak membutuhkan daya listrik,” ujar Dr Chusnul Arif, ketua tim.
Baca Juga: Dosen IPB University Ungkap Fenomena Kenaikan Harga Beras
Teknologi FONi diinisiasi oleh dosen senior di Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan IPB University, Prof Budi Indra Setiawan yang sudah terdaftar patennya.
“FONi memberikan solusi untuk menjamin ketersediaan air irigasi serta penggunaannya yang efisien, menurunkan penggunaan daya listrik dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja dengan meminimalisir keterlibatan operator,” jelas Prof Budi.
Direktur PT Malino Highland, Deny Ade Putra berharap inovasi IPB University ini dapat menaikan produktivitas dan diimplementasikan dalam skala yang lebih besar.
Dengan demikian, FONi dapat dijadikan pusat edukasi teknologi pertanian bagi para pengunjung di Malino Highland.
IPB University bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi lain, yaitu Universitas Sriwijaya yang diwakili Dr Riani Muharromah dari Program Studi (Prodi) Teknik Sipil dan Dr Suhardi dari Prodi Teknik Pertanian Universitas Hasanuddin.
Baca Juga: Menghadapi Tim Debutan Union Berlin, Real Madrid Tak Mau Anggap Remeh