RBG.id – Isu pemotongan anggaran Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) tahun 2025 tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial X.
Warganet ramai membahas dampak kebijakan efisiensi anggaran pemerintah terhadap bantuan pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu.
Topik ini bahkan menjadi trending di X Indonesia, dengan banyak pengguna menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap keberlanjutan program KIP-K.
Beberapa unggahan menyebutkan pemangkasan anggaran ini dapat berdampak serius pada akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa penerima manfaat.
“Dampak efisiensi anggaran pendidikan”, tulis akun x @ardisatriawan pada Rabu, 12 Februari 2025.
Berdasarkan informasi tersebut, terdapat beberapa dampak potensial dari pengurangan anggaran ini, di antaranya:
1. Sebanyak 663.821 dari 844.174 mahasiswa penerima KIP-K terancam tidak mendapatkan dana bantuan pada 2025.
2. Potensi putus kuliah bagi ratusan ribu mahasiswa penerima KIP-K.
3. Tidak adanya penerimaan mahasiswa baru penerima KIP-K untuk tahun akademik 2025.
4. Gagalnya upaya pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan tinggi.
5. Berkurangnya kesempatan bagi keluarga kurang mampu untuk memiliki sarjana pertama.
6. Menurunnya akses kelompok ekonomi bawah terhadap pendidikan tinggi.
Artikel Terkait
Ujian Nasional Bakal Kembali Digelar di 2026, Mendikdasmen : UN Sekolah akan Beda dari Tahun Sebelumnya
Pemerintah Resmi Mengubah PPDB Jadi SMPB, Simak Syarat Penerimaan Murid Baru dari SD - SMK di SMPB 2025
Mendikdasmen Tegaskan Anggaran Renovasi Sekolah, PIP dan BOS Tidak Kena Pemangkasan ABPN 2025
Ini Deretan Universitas Negeri dengan Jurusan Biologi Terbaik di Indonesia, Ada UI dan IPB
8 Kampus dengan Jurusan Desain Grafis Terbaik di Indonesia, ISI Jogja Nomor Berapa?