Senin, 22 Desember 2025

Program Studi Manajemen Agribisnis Sekolah Vokasi IPB Jelaskan Potensi Agribisnis Hortikultura di Pasar Asia

- Rabu, 20 September 2023 | 08:47 WIB
Kuliah umum program studi MAB Sekolah Vokasi IPB menghadirkan dosen tamu Profesor Fumie Takanashi.
Kuliah umum program studi MAB Sekolah Vokasi IPB menghadirkan dosen tamu Profesor Fumie Takanashi.

RBG.ID - Program studi Manajemen Agribisnis (MAB) Sekolah Vokasi IPB menyelenggarakan kuliah umum dengan tema Horticulture Agribusiness Sektor in the Asian Market di Gedung Zeta, Sekolah Vokasi IPB University, Minggu (11/9/2023).

Kuliah umum Sekolah Vokasi IPB tersebut menghadirkan dosen tamu Profesor Fumie Takanashi dari Faculty of International Agriculture and Food Studies Department of Food Environment Economics Tokyo University of Agriculture, Jepang.

Ketua program studi MAB Sekolah Vokasi IPB, Intani Dewi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa khususnya dalam bidang agribisnis internasional.

Baca Juga: Promo Starbucks Hari Kamis dan Tanggal 22, Diskon hingga 50 Persen dan Gratis Minuman, Lihat Caranya Di Sini

Ia berharap, acara program studi MAB Sekolah Vokasi IPB ini mampu menambah pengalaman mahasiswa dalam mempelajari pasar bisnis internasional secara berkelanjutan.

Intani Dewi menambahkan, kuliah umum program studi MAB Sekolah Vokasi IPB ini juga merupakan kegiatan program dari Sekolah Vokasi yang terkait Indikator Kinerja Utama (IKU) Program Studi.

Kuliah umum program studi MAB Sekolah Vokasi IPB dilakukan secara hybrid dan dihadiri lebih dari 500 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, praktisi, dan pelaku usaha.

Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Dua Provinsi di Pulau Sumatra Hari Ini, Berikut Info Lengkap dari BMKG

Dalam penyampaian materinya di kuliah umum program studi MAB Sekolah Vokasi IPB, Profesor Fumie Takanashi membahas tentang sektor agribisnis hortikultura di pasar Asia.

Ia menyebutkan, terdapat ilustrasi penelitian hortikultura dengan studi kasus produk berbagai buah di China, Vietnam, dan Jepang.

Menurut dia, pada sektor agribisnis hortikultura di pasar Asia, perekonomian pertanian pangan terkena dampak urbanisasi yang mengubah pola makan, restrukturisasi rantai pasok, revolusi di bidang ritel, integrasi pasar faktor, dan perubahan produksi pertanian.

Baca Juga: Sumber Air Bersih Warga Kota Bogor Bau, Perumda Tirta Pakuan Sebut Akibat Dampak Kemarau Panjang

Sedangkan, untuk rantai pasok, khususnya produk hortikultura, jaringan supermarket dipandang sebagai pendorong utama perubahan tersebut.

"Di pasar Asia, sektor agribisnis hortikultura sudah berubah signifikan," ujar dia saat kuliah umum program studi MAB Sekolah Vokasi IPB.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X