RBG.id - Tren motor listrik makin kencang di jalanan, tapi nggak semua orang siap rogoh kantong dalam buat beli baru.
Nah, motor listrik bekas akhirnya jadi incaran banyak orang. Harganya miring, performanya masih lumayan, dan yang paling penting, tetap ramah lingkungan.
Tapi hati-hati, sob! Jangan asal lihat bodi mulus terus langsung transfer. Di balik tampilan kinclong, bisa aja ada cerita pahit yang disembunyikan.
Biar nggak nyesel, simak dulu deretan tips membeli motor listrik bekas berdasarkan komponen penting berikut ini.
Baca Juga: Bingung Soal Garansi Baterai Motor Listrik? Ini Penjelasan yang Jarang Dibuka ke Publik
1. Baterai
Baterai itu ibarat jantung motor listrik. Kalau performanya udah turun, motor bisa lemas dan jarak tempuhnya jeblok.
Coba minta izin ke penjual buat tes jalan sejauh 2 - 5 km. Lihat apakah daya baterai berkurang normal atau malah anjlok sampai seperempat padahal baru beberapa kilometer. Kalau iya, bisa jadi baterainya udah soak.
Tanyakan juga usia baterai dan riwayat penggunaannya. Motor yang sering di charge berlebihan atau pernah terendam air biasanya punya risiko baterai cepat drop.
Jadi, cek voltase, kapasitas, dan jangan lupa lihat kondisi charger nya juga.
Baca Juga: Umur Baterai Motor Listrik Cuma 3 Tahun? Ini Fakta dan Cara Rawatnya Biar Tetap Awet
2. Dinamo dan Controller
Setelah baterai, dua komponen vital lainnya adalah dinamo dan controller. Mereka berdua yang bertanggung jawab bikin motor tetap responsif dan bertenaga.
Tesnya gampang: tarik gas pelan-pelan, lalu percepat. Kalau motor terasa nyendat, getar, atau muncul suara kasar, kemungkinan ada masalah di dinamo.