Umur Baterai Motor Listrik Cuma 3 Tahun? Ini Fakta dan Cara Rawatnya Biar Tetap Awet

RBG.id - Banyak pemilik motor listrik mengeluh baterainya cepat tekor atau cuma awet 2 - 3 tahun. Padahal, kalau dirawat dengan benar, baterai motor listrik bisa bertahan sampai 7 tahun, lho!

Yup, umur baterai ternyata nggak cuma soal merek atau kapasitas, tapi sangat tergantung pada cara pemakaian dan kebiasaan pengisian dayanya.

1. Nggak Semua Baterai Sama

Menurut KKB BCA, secara umum ada dua jenis baterai motor listrik: lithium-ion dan lead-acid.

Baterai lithium-ion unggul dalam hal bobot ringan, pengisian cepat, dan masa pakai yang lebih panjang, bisa sampai 5 tahun bahkan lebih. Tapi, baterai ini sensitif terhadap panas dan nggak suka overcharge.

Baca Juga: Cuma di Oktober! Nginep di Camp de Katarina Mulai 300 Ribuan, Deket 3 Curug dan View Alamnya Gokil

Sementara lead-acid (aki basah) lebih murah dan tahan cuaca ekstrem, tapi lebih berat, lama ngecas, dan usia pakainya pendek, biasanya cuma 2 - 3 tahun.

Jadi kalau kamu pengin baterai awet lama, mulai dari sini: kenali jenis baterainya dulu.

2. Cara Ngecas Jadi Penentu Umur

Kebiasaan ngecas jadi faktor paling besar yang menentukan umur baterai. Pemilik sering salah kaprah, ngebiarin baterai habis total baru diisi ulang.

Padahal, menurut United Motor, kebiasaan ngecas saat daya tinggal 0% justru bikin sel baterai cepat rusak. Idealnya, isi ulang saat kapasitas tersisa 30 - 40%, dan cukup isi sampai 80 - 90% saja.

Baca Juga: Mau Aquarium Date Bareng Pacar? Cobain ke BXSea Bintaro, Dijamin Anti Boring

“Overcharging bisa bikin suhu baterai naik dan merusak sel internalnya,” tulis United Motor dalam panduan resminya.

Kalau motor baru selesai dipakai, jangan langsung colok charger. Tunggu dulu sekitar 20 - 30 menit sampai suhu baterai turun. Ngecas saat panas bisa mempercepat degradasi kimia baterai.

3. Hindari Charger Abal-abal

Kesalahan klasik lainnya adalah pakai charger non-original. Menurut Auksi.co.id, charger bawaan pabrikan udah diatur dengan tegangan dan arus paling aman buat baterai motormu.

Kalau ganti charger asal-asalan, arus listrik bisa nggak stabil dan bikin umur baterai pendek.

Baca Juga: Ngopi Santai di Rumah Kopi Sibungsu, Tempat Nongki Suasana ala Rumahan di Bogor

Jadi, kalau charger aslimu rusak, pastikan beli pengganti yang direkomendasikan merek motor listrik kamu, bukan sekadar yang bisa colok.

4. Jarang Dipakai Bukan Berarti Aman

Banyak yang berpikir kalau motor jarang dipakai berarti baterainya awet. Padahal justru sebaliknya!

Baterai yang lama nggak digunakan bisa kehilangan daya secara alami (self-discharge).

Makanya, isi daya minimal seminggu sekali, bahkan kalau motor cuma nongkrong di garasi.

Baca Juga: The Anmon Resort Bintan, Cobain Sensasi Menginap Mewah di Gurun Pasirnya Riau

Kalau kamu mau simpan motor dalam waktu lama, isi baterai sekitar 50 - 60%, lalu simpan di tempat teduh dan kering.

5. Suhu dan Kebersihan Juga Berpengaruh

Baterai motor listrik, terutama tipe lithium-ion, sensitif banget terhadap suhu tinggi. Panas berlebih bisa bikin daya cepat drop dan menurunkan performa.

Simpan motor di tempat yang teduh dan berventilasi baik. Selain itu, jaga kebersihan baterai dari debu dan korosi. Bersihkan dengan kain lembut dan hindari cairan yang bisa bikin karat di konektor.

6. Servis Rutin, Kunci Awet 7 Tahun

Perawatan di bengkel resmi jangan disepelekan. Lewat pengecekan rutin, teknisi bisa mendeteksi dini masalah pada sel baterai, konektor, atau sistem pengisian.

Baca Juga: DPRD dan Pemkot Bekasi Sepakati Belanja Daerah 2026 Rp6,9 Triliun, Banggar Minta Porsi Gaji Ditekan

“Kalau dicek rutin dan cara pemakaiannya benar, baterai lithium-ion bisa tahan sampai 7 tahun,” tulis KKN BCA.

Awet Itu Soal Kebiasaan

Baterai motor listrik sejatinya kuat. Tapi umur panjangnya tergantung pada disiplin pengguna.

Jangan tunggu kosong baru ngecas, hindari panas berlebih, pakai charger asli, dan cek rutin di bengkel resmi.

Kalau semua langkah itu dilakukan, siap-siap aja baterai motormu bisa tembus 7 tahun tanpa ngedrop parah!***