CEO Audi Mengarahkan Pandangan Ke China Dalam Mengejar Ketertinggalan Mobil Listrik.

RBG.ID - Audi harus mempercepat pengembangan model-model baru untuk memenuhi lonjakan permintaan kendaraan listrik, terutama di China, kata CEO pembuat mobil mewah Jerman itu dalam wawancara yang diterbitkan pada Kamis.

"Kami sedang dalam proses meninjau seluruh proses pengembangan kami," kata Markus Duesmann.

Perusahaan membutuhkan siklus produksi yang baru dan lebih pendek untuk bidang konektivitas dan perangkat lunak. "Dan kami juga melihat lebih intensif bagaimana hal ini dilakukan di China," kata Duesmann.

Baca Juga: Setelah Berhasil Diluncurkan Bersama Roket Falcon 9, SATRIA-1 Akan Mengorbit di Atas Papua

"Saya berharap seiring waktu kita akan mendekati waktu pengembangan 30 bulan," tambahnya. Itu dibandingkan dengan waktu saat ini yang lebih seperti 48 bulan.

Anak perusahaan Volkswagen (VOWG_p.DE) tertinggal dari sesama pembuat mobil Jerman BMW (BMWG.DE) dan Mercedes-Benz (MBGn.DE) dalam poros menuju kendaraan baterai-listrik (BEV).

"Pada tahun 2030, pangsa pasar mobil premium BEV seharusnya sudah antara 60 hingga 70%, tergantung wilayahnya," kata Duesmann. "Kita harus bereaksi ketika pasar tiba-tiba berubah begitu cepat."

Baca Juga: Catat! Berikut Rekayasa Lalin Jelang Laga Indonesia VS Argentina di SUGBK Hari Ini

Pergeseran itu bisa terjadi lebih cepat di China, tetapi kinerja penjualan Audi di pasar mobil terbesar dunia jauh dari harapan. Alasannya, kata Duesmann, adalah "kami masih belum memiliki kendaraan yang optimal di pasar untuk kebutuhan China".

Dari Januari hingga Maret, Audi menjual lebih dari 3.000 mobil listrik di China.

Penundaan Perangkat Lunak

Tidak seperti BMW dan Mercedes, Audi tidak mengeluarkan penambahan besar apa pun pada jajaran modelnya selama dua tahun terakhir, Q6 e-tron baru telah tertunda karena pengembangan perangkat lunak di belakang jadwal.

Baca Juga: Olivia Rodrigo Akan Rilis Lagu Baru 'Vampire' pada 30 Juni 2023

Rilisnya, sekarang ditetapkan untuk akhir tahun, menandai peluncuran produk, dengan Audi bertujuan untuk membawa lebih dari 20 model baru ke pasar pada tahun 2025, setengahnya ditenagai oleh motor listrik.