RBG.ID – Pemerintah tengah gencar mengajak masyarakat untuk beralih menggunakan kendaran listrik terutama motor. Bahkan mereka telah membuat program penjualan motor listrik bersubsidi.
Hal ini dilakukan untuk menarik minat masyarakat Indonesia agar dapat berpindah menggunakan motor listrik bersubsidi dibanding motor yang menggunakan bahan bakar yang menyumbang gas emisi dan bahan bakar ini dari tahun ke tahun harganya semakin membengkak.
Menurut Moeldoko, Ketua Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) sekaligus Kepala Staff Presiden, pemerintah telah menyiapkan sejumlah 200.000 unit motor tahun ini.
Baca Juga: Selain Kendaraan Ramah Lingkungan, Ini Kelebihan Motor Listrik Bersubsidi
Menurut pantauan di situs resmi SISAPIRa pada Selasa (23/5) jumlah kendaraan yang tersisa sebanyak 199.483 unit dengan 2 kendaraan dalam proses verifikasi, 515 tengah dalam pendaftaran, dan belum ada yang tersalurkan.
Moeldoko pun menyayangkan hal ini karena hingga hari ini, jumlah motor listrik bersubsidi yang terjual baru 108 unit.
Menurutnya ini dikarenakan sosialisasi terhadap pengadaan program ini belum diketahui secara menyeluruh oleh semua masyarakat begitu pula dengan cara pembeliannya masyarakat belum seluruhnya paham.
Baca Juga: Cara Membeli dan Persyaratan yang Harus Dibawa Saat Membeli Motro Listrik Bersubsidi
Terakhir Moeldoko mengatakan kemungkinan juga karena belum banyaknya konsumennya motor listrik di Indonesia.
Hal ini mendasar, di luar kelebihannya yang sangat menguntungkan untuk lingkungan dan perawatannya yang mudah, motor listrik ini juga memiliki kekurangan yang seharusnya bisa diatasi bersamaan dengan jalannya program pemerintah.
Baca Juga: Harga Motor Listrik Bersubsidi yang Disiapkan Pemerintah dan Siapa yang Bisa Membelinya
- Belum banyak tersedianya tempat pengisian daya
Motor listrik juga sama saja dengan motor yang memakai bahan bakar minyak, mereka perlu diisi dayanya agar dapat digunakan. Namun, di Indonesia tempat pengisian daya itu masih belum banyak. - Tidak bisa mengangkut banyak beban
Kendaraan di Indonesia terutama motor kerap digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti mobilisasi hingga berjualan.
Motor listrik hanya mampu paling banyak mengangkut 2 orang dewasa dengan ruang duduk yang terbatas.
Hal itu juga yang tidak memungkinkan untuk digunakan mengangkant sebuah etalase jualan, gas, hingga galon untuk penjual yang menjajakan produk seperti itu. - Bengkel motor listrik masih jarang
Sama seperti tempat pengisian daya yang masih terbatas, bengkel khusus untuk memperbaiki, merawat, atau menjual sparepart motor listrik juga masih sulit ditemukan. Selain itu, tidak semua montir yang biasa menerima perbaikan untuk motor yang memakai BBM paham untuk memperbaiki motor listrik. - Motor listrik yang mampu untuk jarak tempuh jauh masih mahal harganya
Motor listrik memiliki batas daya dan jarak untuk dibawa berpergian. Daya itu yang mempengaruhi batas maksimal jarak yang bisa dicapai hingga perlu dilakukan pengisian ulang.
Motor listrik dengan kemampuan untuk dibawa berkendara untuk jarak yang jauh sudah tersedia untuk mengatasi kekurangan tersebut, tetapi harganya masih cukup mahal untuk semua kalangan.
Simak cerita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Serangan Rasis Ke Vinicius Junior, Presiden Brazil Ikut Geram
Video Syur Berdurasi 47 Detik Mirip Rebecca Klopper Diadukan ke Bareskrim Mabes Polri
Ungguli Samsung, Oppo Pimpin Pasar Smartphone Indonesia
ENHYPEN Lampaui Rekor Pribadi, Mini Album DARK BLOOD Cetak Rekor 1,1 Juta Kopi Penjualan di Hari Pertama
ENHYPEN Berhasil Puncaki iTunes di 30 Negara dengan Mini Album DARK BLOOD