RBG.id — Segmen mobil MPV premium di Indonesia mungkin bukan penyumbang volume penjualan terbesar di industri otomotif nasional.
Namun secara nilai transaksi dan stabilitas pasar, kelas ini terus menarik perhatian.
Model seperti Toyota Alphard, Lexus LM, dan Vellfire selama bertahun-tahun menjadi pilihan utama kalangan pejabat, pengusaha, hingga selebritas karena menawarkan kemewahan, kenyamanan, serta prestise.
Belakangan, pasar tersebut mulai berubah.
Baca Juga: Harga Bekas Mobil Listrik Denza D9 Hanya Turun Tipis, Minat Konsumen Tetap Tinggi
Dominasi merek Jepang kini dipertemukan dengan penantang baru dari Tiongkok yang hadir dengan strategi agresif.
Beberapa pemain seperti Denza, Xpeng, Maxus, hingga Zeekr mulai memasarkan MPV listrik premium yang langsung mengarah ke segmen Alphard.
Denza D9 sendiri menjadi salah satu model paling mencolok dalam kategori ini.
Dengan ukuran panjang lebih dari 5,2 meter dan wheelbase 3.110 mm, mobil ini menawarkan pengalaman kabin lapang yang dilengkapi captain seat berfitur pemanas, ventilasi, dan pijat.
Dari sisi performa, model ini memiliki tenaga 368 hp dan torsi 470 Nm serta jarak tempuh hingga 600 km berkat baterai 103,3 kWh.
Baca Juga: Benarkah Mobil Listrik Tetap Perlu Ganti Oli? Ini Penjelasannya
Bicara soal harga, MPV Premium yang satu ini dibanderol dengan harga Rp 950 juta OTR Jakarta.
Selain Denza D9, dua mobil listrik asal China ini juga turut meramaikan pasar MPV premium yang menyaingi dominasi Alphard.
Artikel Terkait
Pajak Mobil Listrik BYD di Indonesia Ternyata Lebih Murah dari Motor, Ini Rinciannya Per Model
Murah, Praktis, dan Irit! Inilah Deretan Rekomendasi Mobil Listrik Mini Terbaik 2025
Wuling Darion EV Resmi Tantang BYD M6 di Pasar Mobil Listrik MPV, Mana yang Lebih Canggih?
Jarak Tempuh Tembus 550 Km! Suzuki eVX Siap Rebut Pasar Mobil Listrik Global, Ini Keunggulannya
Update Daftar Harga Mobil Listrik BYD November 2025, Model Termurah Tetap Rp190 Jutaan
BYD Pimpin Penjualan Mobil Listrik China di Indonesia, Gaikindo Catat 31 Ribu Unit Terjual Sepanjang 2025