Pajak Mobil Listrik BYD di Indonesia Ternyata Lebih Murah dari Motor, Ini Rinciannya Per Model

RBG.id — Popularitas mobil listrik BYD terus meningkat di Indonesia, terutama di kota besar seperti Jakarta.

Selain karena desain modern dan efisiensi tinggi, banyak pengguna BYD yang terkejut mengetahui betapa rendahnya pajak tahunan kendaraan listrik asal Tiongkok ini.

Rendahnya tarif pajak mobil listrik BYD bukan tanpa alasan.

Pemerintah memberikan insentif berupa pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) untuk mobil listrik berbasis baterai.

Akibatnya, biaya pajak tahunan yang dibayarkan pemilik BYD umumnya hanya mencakup Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), yang besarnya sekitar Rp143.000 per tahun.

Baca Juga: BYD Atto 1 vs Wuling Air EV: Duel Mobil Listrik Kompak Harga Terjangkau, Mana yang Lebih Unggul?

Kebijakan ini menjadikan BYD sebagai salah satu pilihan mobil listrik paling hemat biaya operasional di Tanah Air.

1. BYD Atto 1

Seri BYD Atto 1 menjadi salah satu model dengan pajak tahunan paling ringan di Indonesia.

Berkat insentif pemerintah, pemilik mobil ini dibebaskan dari PKB dan BBNKB.
Berikut perkiraan biayanya:

• SWDKLLJ: Rp143.000
• PKB: Rp0
• BBNKB: Rp0

Kombinasi antara tarif pajak ringan dan efisiensi energi menjadikan Atto 1 populer di kalangan masyarakat perkotaan yang mencari kendaraan listrik terjangkau.

Baca Juga: Jarak Tempuh Tembus 250 Km! Suzuki Vision e-Sky Siap Jadi Pesaing Wuling Air Ev di Kelas Mobil Listrik Compact

2. BYD Atto 3

Model yang lebih besar, BYD Atto 3, juga mendapatkan keringanan serupa.