RBG.id — Seiring meningkatnya penggunaan motor listrik di Indonesia, keluhan soal baterai yang cepat habis sering muncul di kalangan pengendara.
Banyak yang mengira penyebab utamanya ada pada kualitas baterai atau performa motor.
Padahal, menurut para ahli, masalah itu justru lebih sering disebabkan oleh kebiasaan pengguna sendiri.
Menurut Reza Resdie, dari Technical Service Division (TSD) PT Astra Honda Motor (AHM), gaya berkendara yang terlalu agresif menjadi faktor utama baterai cepat terkuras.
“Faktornya bisa dari pengendara yang full throttle terus di mode standar,” ujarnya dikutip RBG.id dari GridOto, Senin (23/12).
Ia menambahkan, prinsip kerja motor listrik sebenarnya mirip dengan motor bensin, semakin sering gas dibuka penuh, semakin banyak energi yang keluar.
Selain gaya berkendara, kondisi jalan juga berpengaruh besar terhadap konsumsi daya baterai.
Baca Juga: Ada Hidden Gem di Bali, White Cloudy Ajak Kamu Merasakan Sensasi Tidur di Atas Awan
Pengendara yang sering melintasi tanjakan harus siap jarak tempuhnya berkurang lebih cepat.
Tak kalah penting, bobot pengendara dan barang bawaan juga menentukan daya tahan baterai.
Reza mengingatkan bahwa semakin berat beban yang dibawa, semakin besar energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan motor.
Namun, bukan hanya tiga faktor itu saja.
Baca Juga: Musim Hujan Datang! 5 Komponen Motor Ini Diam-Diam Cepat Rusak Kalau Nggak Kamu Rawat
Artikel Terkait
BYD Tantang Honda dan Suzuki lewat Kei Car Listrik Eksklusif untuk Pasar Jepang, Bakal Hadir di Indonesia?
Update Terbaru Harga Mobil Listrik BYD di Jakarta Oktober 2025, Banyak Promo Menarik Hingga Akhir Tahun!
BYD Atto 1 Hadapi Persaingan Ketat di Pasar Mobil Listrik Harga Terjangkau, Ini Deretan Rivalnya di Indonesia
Saingan BYD Atto 1 dan Wuling Air EV, Suzuki Pamerkan Mobil Listrik Penerus Karimun dengan Jarak Tempuh 270 KM
Harga Mulai Rp100 Jutaan, Ini Deretan Mobil Listrik Bekas Jarak Tempuh Diatas 300 Km Paling Layak Dibeli
7 Tips Penting Sebelum Membeli Mobil Listrik Bekas, Nomor 6 Jangan Sampai Terlewat!